Senin, 17 Juni 2013

Wawancara Inspiratif dengan Kak Mario Tekdung Founder MTGW (Mario Tekdung Glodak Ways)



Mario Tekdung adalah seorang yang sangat terkenal akhir-akhir ini. Bukan hanya karena profesi beliau yang seorang mutiplaktor, namun beliau juga dikenal sebagai seorang yang multitalenta sekaligus multi-tasking dan multilingual. Beliau menguasai beberapa bahasa antara lain bahasa Indonesia aliran bakul atau Ejaan Yang Di’semprul’kan sampai bahasa Indonesia versi EYD-GL (Ejaan Yang Di gaul-gaulkan Gheeeto Loooohhh..

Masih ditambah lagi penguasaan aneka macam bahasa Jawa mulai yang level ngoko kasar-amplas level lima belas, sampai Bahasa Jawa Krama Minggir atau bahasa Jawa tingkatan tertinggi yang tutur katanya sehalus bedak tabur yang maaf biasanya jadi bubur di ketiak. Untuk bahasa Internasional beliau juga menguasai Bahasa Inggris berikut beragam variasi aksennya, mulai English American, English Singapur alias SingLish sampai ahli menggunakan Inggris perkakas alias Linggis yang sebenarnya modal yang cukup untuk ‘buka toko’ asal ndak ketahuan. Upss maling itu atuuuh. 

Dan konon menurut rumor yang beredar di masyarakat, beliau juga bisa berkomunikasi dengan kucing peliharaannya, bisa mengerti menu menu apa yang diminta kucingnya hari ini, apakah ikan asin, ikan bakar atau omelet ikan. Terus terang untuk rumor yang ini susah membuktikannya dan memang tidak perlu untuk dibuktikan. Yang jelas beliau adalah penyayang binatang.

Sebagaimana sosok artis sekaligus penyanyi megapopuler Agnes Monikah yang masih belum juga menikah, Pak Mario juga semakin naik daun karena aneka bakat terpendamnya yang mulai tereksploitasi oleh media. Hal ini terbukti dari beragam profesi yang beliau jalani pada saat yang bersamaan pada saat ini. Selain menjadi seorang motiplaktor dari RT ke RT, RW ke RW demi menyemangati kaum muda yang sudah menjadi profesi beliau sejak dulu kala, beliau juga seorang vokalis band lokal yang sangat populer dan dicintai oleh para penggemarnya. 

Menurut masyarakat yang sering nonton konsernya, Pak Mario ini memiliki digadang-gadang memiliki “X-FACTOR” sebagaimana Fathin Shidqia Lubis yang baru memenangkan ajang pencarian bakat di Indonesia. Cuma bedanya kalau Fathin disukai gara-gara keunikan suaranya, kalau Pak Mario disukai karena bisa menggabungkan berbagai karakter unik penyanyi-penyanyi top macam Ariel ONAH, Afwan, suara serak Cekaka Khan sampai suara beratnya Bebi Romeo. 

Tapi bukannya menggabungkan sisi merdunya tapi mem-blend sisi FALS nya dengan sangat apik. Mencari sisi FALS dari penyanyi terkenal itu tidak mudah dan hanya Pak Mario bisa melakukannya. Makanya banyak orang bilang beliau memiliki F-FACTOR juga atau FALS FACTOR.

Bagaimana be;iau tidak dicintai, setiap manggung Kakak Mario selalu memberikan bonus nasi bungkus plus air mineral gratis bagi setiap pengunjungnya. Yang unik adalah beliau selalu menyesipkan kata-kata bijaknya yang nyleneh sekaligus Out of The Box namun sangat Down to Earth dan bisa diterima oleh semua kalangan di setiap bungkusannya. Trik yang beliau claim lebih dahsyat dari trik kaum Illuminati yang berencana mengendalikan dunia.

Beliau juga seorang pengajar dari mulai PAUUD (Pendidikan Anak Usia Unyu-Unyuuu Deh), sampai kelompok belajar ‘ELIT (Ekonomi Sulit)’ bagi warga yang sudah tergolong Advance atau berusia lanjut. Kepedulian Pak Mario untuk mengajar di PAUD tadi dilatar belakangi oleh pemikiran beliau tentang pentingnya pendidikan anak di usia dini. Bahwa pola pendidikan anak se’unyu mungkin akan sangat menentukan kesuksesan seseorang kedepannya. Terlepas bahwa takdir itu urusan Tuhan, namun kebiasan anak yang dibentuk sejak kecil akan membentuk pola pikir dan karakter sang anak. Kesuksesan seseorang sangat di tentukan oleh karakter dari orang tersebut, nilai itu yang selama ini beliau yakini sampai saat ini.

Mirip-mirip juga alasan kenapa beliau mengajar usia lanjut dengan tantangan yang ternyata lebih besar daripada mengajar anak. Menurut beliau mengajar anak-anak itu ternyata jauh lebih ringan daripada mengajar usia lanjut. Mengajar anak itu kata beliau mirip memahat batu. Memang susah dan melelahkan, tapi begitu sekali terpahat ilmunya akan terbentuk dan tertanam kuat.

Beda anak-anak, beda pula Emak-Emak dan Bapak-Bapak. Mengajar orang dewasa itu kata Pak Mario itu lebih mirip melukis di atas air. Gampang memang, tidak butuh banyak effort tapi ya gitu itu…begitu cepat gambar terbentuk, begitu cepat pula gambar ilang. Bisa jadi di kelas pagi dikasih tau, besok pagi mungkin sudah lupa. He2..yah begitulah tapi semuanya menyenangkan kata beliau. Itulah yang menjadi alasan kuat beliau memiliki ELIT STUDY CLUB tadi. 

Nama elit study club yang saat ini dibina beliau adalah “Chasing the A Package” atau terjemahan bebasnya Kejar Kejaran Paket-A. Khusus untuk yang terakhir ini beliau rela untuk tidak digaji, kecuali suguhan the panas dan pisang goreng hangat setiap kali selesai mengajar yang secara sukarela dibawakan oleh warga. Kata beliau itu adalah persembahan beliau buat kaum elit atau ekonomi sulit agar melek huruf. Semoga amalan beliau di terima di sisi-Nya. Amiiinn

Diluar itu berbagai kesibukan beliau tadi, beliau cukup dikenal juga kiprahnya sebagai kolumnis melalui tulisan-tulisannya dibeberapa majalah anak-anak, tabloid flora fauna, dan beberapa koran lokal yang sangat terlokalisir sekali peredarannya, dan juga mengisi kolom motivasi di beberapa majalah dewasa. 

Eiitss..jangan salah majalah dewasa disini bukan seperti majalah khusus pria dewasa yang isinya gambar wanita-wanita yang mengumbar asset yang konon katanya berharga itu tapi terang-terangan diobral murah itu. 

Majalah dewasa yang dimaksud disini adalah majalah dewasa yang memang dibuat dari, oleh dan untuk orang dewasa. Jadi isinya banyak megulas profil pria dan wanita yang sangat dewasa, sangat matang, sangat banyak makan asam garam dan tidak terbantahkan dari sisi usia. Namun yang diwawancara majalah ini bukanlah orang sembarangan. Mereka yang menjadi profil utama majalah ini adalah orang dengan prestasi-prestasi yang cukup cethar membahana di daerahnya. 

Lihat saja Wak Haji Mengkudu yang menjadi cover sekaligus profil utama edisi bulan Mei, beliau adalah pemegang rekor lulus “Kejar Paket A Terlama dan Terngotot” yakni selama 30 tahun. Rekor yang bukan hanya memacahkan rekor MURI, bahkan rekor dunia ala Guinness World Record pun dilibasnya, meskipun ini karena Kejar Paket A memang cumam ada di Indonesia. Namun point nya disini yang cukup menyita perhatian adalah kesabaran, keluletan, kegigihan semangat belajarnya itu yang tiada tara. 

Kalau kelasnya mental kita mungkin sekali, dua kali, tiga kali nyoba gagal langsung angkat tangan. Beliau itu sudah ratusan kali nyoba gagal masih tetap tahan banting dan bermental baja dengan terus mencoba dan mencoba sampai berhasil di usaha yang ke Sembilan ratus Sembilan puluh Sembilan koma Sembilan kali. Teramat sangat mengharukan untuk orang seusianya. Tidaklah mengeherankan kalau akhirnya Wak Haji mengadakan pesta syukuran besar-besaran selama 9 hari berturut-turut dengan mengundang dan menyantuni 900 anak yatim dan 99 janda-janda tua hanya untuk merayakan pesta kulusannya.

Jujur saja artikel artikel di majalah dewasa itu sebenarnya banyak sekali yang bisa menggugah semangat kaum muda, termasuk tulisan-tulisan Pak Mario Tekdung meskipun pada kenyataannya agak diragukan majalah tersebut bisa benar-benar sampai ke tangan generasi muda. Yah wajar saja wong cover majalahnya saja hampir ndak pernah menampilkan cover model dan artis muda yang cantik molek dan sexy seperti majalah untuk kaum muda pada umumnya yang “PISS..LOVE AND GAOOLL” itu. 

Yang dipajang di majalah tersebut adalah foto profil orang-orang yang sudah sangat senior dalam menjalani hidupnya atau sudah agak uzur seperti Wak Haji Mengkudu yang baru saja memenangkan penghargaan seumur hidup atau Life Time Achievement Award atas dedikasinya ikut mensukseskan pendidikan pada kalangan bersemangat muda namun tak lagi muda. 

Beliau juga pernah memenangkan Tua-Tua Keladi Award atas kegigihannya memprovokasi kalangan lanjut usia untuk tetap produktif di segala hal. Meskipun secara penampakan golongan beliau adalah orang-orang yang sudah berkurang daya tariknya dari kacamata kaum muda. Wajar saja karena dari sisi usia beliau-beliau itu memang sudah tidaklagi muda dan tidak kencang lagi kulitnya. Jangan dibandingkan kekencangan kulitnya dengan kekencangan Robert Parkinson dan Kristen Satuwatt yang pernah beradu akting dalam film romantis ‘Toilet’.

Para maestro yang menjadi cover majalah tersebut lebih pas jika disejajarkan dengan artis-artis gaek Indonesia sekaliber Mpok Nori Blezynski atau Abah Jeremy Bolot . Pose-pose cover model majalah tersebut pun sangat standard, pose ala FOTO KTP 4X6 yang di stretch ke ukuran tabloid. Meskipun kualitas cover majalahnya amburadul, namun jangan sekali-kali meragukan semangatnya.

Mungkin itu juga yang menjadi kunci dibalik misteri kenapa majalah tersebut tidak tersentuh pernah sampai ke tangan kaum muda. Bukan dikarenakan isinya yang tidak menarik, cuma masalah packagingnya aja. Karena karakter anak muda ya kebanyakan masih cenderung  Judge A Book by Its Cover”. Kalau model sampulnya kurang menarik, kecil sekali probabilitas sebuah majalah untuk dilirik apalagi dibeli. Dikasih gratis aja belum tentu mau. 

Mungkin akan beda kasusnya kalau cover majalahnya di make over total dengan menampilkan penyanyi cantik, ganteng, imut dan unyu-unyu macam Selena Gomez dan Justin Bieber. Kalau covernya bagus kemudian isinya bagus dan berbobot, pasti majalah tersebut tetep akan dibeli. Tapi sebaliknya kalo model covernya adalah para pelaku kisah cinta epic-romantik klasik, super vintage ala “Misteri Gunung Merapi” seperti Mak Lampir dan Gerandong, meskipun isi majalahnya tidak mutu ya tetep tidak akan dibeli juga. Begitulah anak muda, wajarlah. Lhhaahhh ppint kontroversinya dimana…sudahlah semuanya pada ngerti koq maksudnya, kurang lebih begitulah intinya.

Pokoknya Pak Mario itu sekarang sudah beranjak populer lah meskipun dari sisi usianya yang konon masih dirahasiakan, secara penampakan beliau memang sudah tidak semenarik Ariel vokalis keren dan karismatik anak Mak ONAH dari RT sebelah. Tapi daya tariknya masih tetep luar biasa dan siap diadu dengan yang yang biasa di luar.

Untuk mengenal lebih dekat tentang sosok Pak Mario yang bersahaja ini, berikut Saya sampaikan hasil wawancara dengan beliau secara empat mata di kediaman beliau dalam suasana percakpan yang hangat, ramah dan penuh kekeluargaan yang sakinah mawaddah wa rahmah, gemah ripah loh jinawai toto tentrem kerto raharjo. Tanpa ba-bi-bu lagi berikut ini detail pembicaraan kami dengan motiplaktor multitalenta yang cukup nyentrik namun lemah lembut itu.

Q: Selamat Siang Pak Mario? Mohon maaf Pak, bisa meminta waktunya Bapak untuk wawancara?
A: Malam Bozz...Mau wawancara? Silahkan Bozz…Silahkan masuk dulu Bozz..

Q: Terima kasih Pak…
A: Sama-sama Bozz btw panggilanya jangan Pak, ya santai saja..panggil Kakak saja biar kesannya lebih muda gituu…Kakak Mario he he…Biar Saya tetap termotivasi untuk bertindak dan berpikir idealis seperti anak muda, namun dengan kedewasaan usia Saya. Sesuai kata pepatah“Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan”.Secara usia Saya juga masih dibawah 60 tahun jadi masih okay dong kalau dipanggil Kakak…

Q: Eeehh..Okay Deh Kakak…
A: Bozz nya mau minum apa nih...Frappucino, Espresso, Latte, Smoothies, Juice, Es Campur, Es Teler, atau Teh Panas?

Q: (Wuikk…kaya list menu di Starbucks aja, shock juga…dirumah sederhana ini menu ala café hotel berbintang)...Ehhh..teh panas aja deh Kak…biar ndak ngrepoti
A: Ha ha ha..pilihan nya itu loh, jaman sudah merdeka gini koq tetep aja pilihannya Teh Panas Bozz..Bozz…beneran itu, ndak repot koq Bozz…semua orang di rumah ini sudah terlatih koq buat minuman kaya gitu. Yaaa..mungkin memang ndak se enak yang Bozz beli di café –café itu. Tapi minimal ndak bikin perut kembung Bozz he he..

Q: Sekeluarga sering nongkrong di café Kak, koq menu minuman buat tamu lengkap banget?
A: (Senyum) He2..ndak juga, pernah sekali penasaran kita sekeluarga ke café nongkrong bareng-bareng belum tentu setahun sekali. Bukan apa-apa? Cuma penasaran aja, kenapa banyak orang rela mengeluarkan puluhan ribu sampai bahkan ratusan ribu cuma untuk dapetin segelas minuman. Kirain bubuk kopinya dikasih tambahan serbuk emas or berlian he2..Ya ternyata minumannya ndak mahal, harga‘gengsi’nya aja yang mahal.

Kita cari deh resepnya di Mbah Google, kita liat video cara buatnya di YouTube. Awalnya iseng, terus kepikiran, gimana kalau tamu yang datang ke rumah kita dikasih minuman seperti ini ya? Pasti mereka suka…Memuliakan tamu kan besar sekali pahalanya Bozz…Bukannya tamu itu kiriman Tuhan…

Q: Aaahhh…sama sekali tidak kepikiran Kak, karena kalau bertamu menu minumannya biasanya ya standard-standard aja Kak suguhannya..teh panas, kopi atau sirup….he he
A: Nah itu kan biasanya Bozz, kalau ada pilihan cara yang luar biasa memuliakan tamu, kenapa pilih cara yang biasanya? He2…
Ngomong-ngomong Bozz nya dari media mana ya? Perasaan dalam waktu dekat ini Saya kan ndak pernah order untuk diwawancara Bozz? Takutnya nanti Saya ditarik bayaran sama Bozz?

Q: Oohhh...tidak-tidak jangan kuatir Kakak ini atas inisiatif kami sendiri koq untuk mewawancarai Kakak Mario. Jadi kami tidak akan memungut bayaran sepeserpun dari Kakak. Kebetulan Saya wartawan dari tabloid mingguan untuk remaja Kak, tabloid “GLOW”. 
A: Oooww GE-LOO..majalah koq namanya nelongso gitu Bozz..yang mengandung semangat gitu loh Bozz…nama itu kan doa Bozz

Q: Ahh bukan Kakak Mario…bukan Ge-Lo…Kak…Tapi ‘glow’ G- L-O-W Bahasa Inggris Kak..bersinar.. berpendar.. Kakak.
A: He ..he..I see Bozz...Oong-omong memang selama ini ada ya Bozz yang harus ngeluarin uang sendiri untuk diwawancara?

Q: Ooohhh ya ada lah Kak, kita diundang untuk mewawancara, itu sebenarnya bukan wawancara dalam artian jurnalistik sebenarnya Kak, itu ngiklan namanya. Khan jaman sekarang yang diiklankan bukan hanya barang Kak, tapi orang juga butuh diiklankan juga kan. Apalagi timing nya pas deket-deket pilkada kaya gini Kak. Biar lebih dikenal orang lah Kak, imej nya terkerek naik, dan berharap elektabilitasnya terdongkrak juga.
A: Oowww...begitu Bozz...bukannya kenapa-kenapa sih Bozz, sebenarnya Saya cuma menekankan az ke Maz Bozz, kalo bukan Saya yang order berarti Bozz sendiri kan yang punya inisiatif wawancara, jadi sudah disiapkan dong ‘amplop’an untuk wawancara kita ini?

Q: Iya Kak, jangan kuatir kalau yang itu  sudah Saya siapkan koq.untuk Kakak. 
[Hedeeeeeehhh… (tepok jidat) Dalam hati: Kirain apa…ternyata sama aja, ndak birokrat kek, motivator kek, manis mulutnya aja, ujung-ujungnya doyan yang ijo-ijo juga]. 
A: Mungkin Anda orang pertama Bozz yang mewawancara Saya yang dari tabloid remaja. Biasanya yang mewawancara Saya ya media yang segmennya orang-orang yang sudah berumur eh dewasa.

Q: Iya nih Kakak, secara ndak sengaja Saya baca tulisan-tulisan Kakak Mario di majalah “Menjemput Senja” di bungkusan nasi pecel yang Saya beli minggu kemarin. Saya mikir tulisan Kakak sangat bagus dan inspiratif sekali meskipun agak nyeleneh dan nyentrik. Saya coba cari-cari info tentang Kakak dari redaksi majalah itu, dan ketemu deh. Takdir telah mempertemukan kita Kak… he he..
A: Ha ha ha…iya ada aja ya jalannya Bozz kalau Tuhan sudah menentukan, memang kalau ndak ada kebetulan seperti itu, kecil kemungkinan tulisan-tulisan Saya sampai di tangan anak muda Bozz meskipun lewat pedagang pecel. Mudah-mudahan dengan perantara majalah Bozz ini, ide-ide Saya bisa dibaca oleh banyak orang, tapi bukan perantara penjual pecel lagi ya..he he..

Q: Amiiinn…amiiin Kak
A: Ehh..btw ini ceritnya ingin wawancara seputar topic apa nih Bozz?

Q: Saya ingin wawancara seputar keseharian Kakak Mario aja deh Kak. Ehh..Kak tadi kenapa pas Saya sapa Kakak dengan ucapan 'selamat siang' Kakak koq malah jawabnya 'Selamat malam'? Agak aneh Kak… 
A: Oouuuwww...Kuuperr sekali pertanyaan Anda Bozz..He he...Selama ini banyak orang terlalu bersemangat menyuarakan 'Selamat pageeee...atau kadang ada yang bilang Semangat pageee...' bahkan jika hari sudah siang or malam sekalipun. Alasannya biar semangat nya tetep masih seperti semangat di pagi hari gitu Bozz.

Q: Nahh…trus ada yang salah ya Kak?
A: Sama sekali tidak ada yang salah Bozz asal ndak kebablasan az.

Q: Kebablasan bagaimana ya Kak, kan cuma masalah mengucapkan selamat pagi aja bisa sampai kebablasan?
A: Selamat Pagee dan Semangat Pagee itu memang sangat pas untuk memotivasi kita ketika masih dalam konteks bekerja biar tetap semangat. Tapi ada juga yang pake nya kebablasan, sampe malam pun dia masih ngotot mengucapkan ‘Selamat Pagee’.
Akan jadi masalah kalau dalam alam bawah sadar kita sudah muncul, “waaah masih pagi nih”…padahal jam tangan udah nyata-nyata nunjukin jam 09.00 malem. 

Mestinya Bozz…kalau udah malem, udah capek kerja, penat itu kan cepet pulang dan istirahat biar besok pagi nya bisa kembali seger lagi untuk bekerja. Kasihan juga anak istri seharian nungguin dirumah.

Kalau kita mikirnya masih pagi kan ujungnya, “Mau kemana lagi nih?? Masih Pagii koq”…Makanya club-club malam dan cafe-cafe masih pada rame meski udah dini hari..Yaaa karena semangatnya masih Pagee terus he he. Ingat Bozz, pikiran bawah sadar atau yang kata orang subconscious mind itu banyak mendominasi aktivitas kita loh Bozz bahkan sampai 90% bila dibandingkan dengan pikiran sadar. 

Apa yang sering terbesit dipikiran kita ya itu nanti yang ujung-ujungnya kita lakukan. Jadi kita ya tetap harus selektif dengan kata-kata yang membentuk pikiran bawah sadar kita.

Dan keanehan itu ternyata terbukti pada orang-orang yang ngucapain ‘selamat pagi’nya overdosis tadi Bozz. Yang ndak lucu itu ketika tiba waktu pagi beneran dimana mereka diharuskan untuk siap-siap beraktifitas lagi, mereka malah masih pada K.O, alias molor. Endingnya datang ke sekolah atau tempat kerjanya udah pada kesiangan. Aneh juga khan Bozz..mereka bilang 'Selamat Pagee' terus tapi mereka sendiri jarang sekali ketemu sama 'waktu pagi' yang sebenarnya.

Q: He..he..he...iya juga sih Kak
A:Waktu malam itu sebenarnya juga waktu pengingat yang baik loh buat kita Bozz. Makanya Saya lebih suka mengucapkan ‘Selamat Malam’daripada selamat pagi atau selamat siang. Ya mirip-mirip jam weker buat kita.

Q: Looh…Kenapa bisa begitu Kak?
A: Waktu malam apalagi pas menjelang kita tidur mestinya selalu menjadi reminder harian buat kita untuk selalu mengucap ‘thanks a lot’ pada Tuhan, karena kita sudah diberi kesempatan bernafas dan beraktifitas selama seharian ini. 
Pernah tidak Bozz berfikir, Besok Tuhan masih mau ndak ya kasih kesempatan yang sama kekita untuk bernafas dan beraktifitas di keesokan harinya? Tidak ada yang berani menjamin Bozz, termasuk perusahaan asuransi yang tiap bulan preminya Bozz bayar itu. Jarang sekali orang yang menganggap kesempatan hidup untuk bernafas dan beraktifitas itu sebagai hadiah hanya karena mereka udah dikasih gratis tiap hari.

Hanya Tuhan yang bener-bener tau Bozz..kita besok masih dapat ‘hadiah’ yang sama itu atau tidak. Kita hanya bisa berdoa agar. Kita dapat hadiah itu lagi setiap harinya dan menggunakan hadiah itu sebaik-baiknya. 
Tuhan bisa saja marah sama kita dan urung memberikan hadiah buat kita untuk bernafas keesokan harinya kalau kita ‘bandel dan nakal’ tidak mengikuti apa yang sudah diajarkan oleh Tuhan.Mestinya kita akan lebih matur tenkyu lagi ke Tuhan kalau ternyata kita masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara dipagi hari. 

Mazz Boz  pernah dengar ndak cerita ketika dokter memvonis usia seseorang tidak lebih dari 1 tahun lagi. Apa yang kira-kira dilakukan oleh orang tersebut di tahun yang ia anggap sebagai tahun terakhirnya. Pasti orang tersebut akan janji buat hidup sebaik-baiknya, selalu mengisi kesehariannya dengan tindakan yang penuh arti yang berguna bagi sesamanya, selalu berusaha memperbaiki sikap, dan berusaha sedetikpun untuk tidak menyakiti saudaranya. Ia pasti akan bahagiakan dan muliakan orang tuanya, Ia sayangi saudara dan temannya. 

Setiap hari, setiap menit bahkan setiap detik bagi darinya adalah hadiah yang teramat sangat berharga bagi dia untuk disia-siakan. Lebih berharga dari apapun, bahkan ia akan rela memberikan apa saja yang ia punya agar mendapat tambahan umur dari Tuhan. 
Bahkan, ketika ternyata jika setelah lewat satu tahun ternyata Tuhan belum menemukan jua pada ajalnya, bisa dipastikan ia masih akan tetap menjadi orang baik. Ia masih tetap menganggap setiap hari yang ia jalani adalah hari yang dihadiahkan oleh Tuhan yang sangat berarti, yang teramat sayang bagi dia untuk menyia-nyiakan setiap detik perpanjangan usianya. Memang, tidak ada pengingat yang lebih dahsyat bagi kita selain peringatan atas ketidak pastian kapan datangnya ajal bagi kita

Q: Jangan bikin sedih dong Kak, jadi pengen nangis nih…
A: Pengen nangis??? Nangis aja Bozz…gratis koq. Nangis itu bagus loh Bozz kalau alasan nangisnya memang karena ingat Tuhan. Biasanya kan kita nangisnya cuma kalo duit kita ilang, mobil kita dicuri orang, or istri kita dibawa kabur sama orang lain..ha ha ha amit-amit ya Bozz. Atau mungkin perlu kita galakkan program khusus untuk membiasakan menangis setiap hari. Gimana menurut Bozz

Q: Membiasakan nangis??? Ada-ada saja deh Kakak Mario ini…maksudnya gimana Kak? Tadi cuman pengen nangis sekarang pengen nangis plus mumet Kak..gara-gara program nangis tadi
A: Iya Booozzz. Kalo misalnya setiap malam, sebelum kita memejamkan mata dan terlelap tidur, mestinya kita mau menyisihkan beberapa menit saja waktu kita untuk berterima kasih kepada Tuhan karena sudah menghadiahi kita satu hari yang sangat berharga ini Bozz. 
Sambil kita putar ulang apa saja yang sudah kita lakukan seharian ini, siapa saja yang sudah kita temui hari ini, apa kita merasa kehadiran kita buat mereka mendatangkan senyuman dan kemanfaatan buat mereka atau hanya menjadi musibah dan ancaman buat mereka yang mereka tidak inginkan. 

Menyesal dan menangislah kalau kita ternyata masih banyak melewatkan satu hari hadiah Tuhan yang sangat berharga ini dengan kegiatan-kegiatan yang mungkin tidak berharga dihadapan Tuhan.
Setelah itu tutup dengan janji untuk melakukan yang lebih baik lagi jika dikasih hadiah lagi oleh Tuhan, doa terus..teruss dan teruss sampe ketiduran.
Menangis di depan Tuhan itu jauh lebih mending Bozz, daripada Bozz pas dapat musibah harus nangis didepan teman-teman Bozz. Dibantuin ndak, diketawain iya..he he…

Kalau Bozz bisa konsisten menerapkan 10 menit menangis setiap malam itu dah dahsyat Bozz, tak perlu lagi tiap hari bolak-balik buku motivasi. Sudah ostosmastis orang yang nangis dan ngeluhnya cuma pada Tuhan itu lebih punya mental yang tahan banting daripada mereka yang ngrengeknya ke sasama mereka.

Disini inti sebenarnya adalah agar kita menyadari kalau setiap kesempatan yang berikan kepada kita tadi adalah moment yang teramat sangat berharga.

Bozz Saya kasih satu case deh Bozz. Misalnya saja nih Bozz, kita dikasih pinjem Mobil Bugatti Veyron yang bisa melaju diatas 430 km/ jam. Karena tahu harganya mahal sampai puluhan milyar, meskipun tahu mobil itu bisa melaju kenceng banget, kita pasti akan super hati-hati sekali makainya. Kenapa, karena itu mobil adalah mobil pinjeman. Jadi kalau terjadi kenapa-kenapa dengan mobil itu kita sadar benar kalau gaji kita bertahun-tahun pun belum tentu sanggup buat mengganti mobil itu. Kerja sambil salto-koprol setiap haripun masih ndak cukup. 

Susah kodratnya kalau manusia cenderung berhati-hati kalau tahu barang itu adalah barang berharga buat kita. Bener gak Bozz..Selama ini kita tidak pernah menyadiri, bahwa nikmatnya bernafas dan beraktifitas adalah sesuatu yang teramat sangat berharga. Hidup kita mestinya masih jauh lebih berharga dibandingkan 10 mobil Bugatti Veyron sekalipun. Tapi pernahkah kita mengkhususkan waktu untuk ‘Say Thanks to God’ atas hadiah itu semua. Tuhan kasih kita barang berharga itu setiap hari loh Bozz…Tuhan juga ndak akan minta biaya rental harian atau bulanan dari kita. Semuanya gratis tis tis tanpa bayar sepeserpun, tanpa biaya sewa apalagi biaya maintenance. Tuhan hanya minta gunakan barang pinjaman itu secara pantas dan layak menurut pandangan Tuhan.

Analoginya seperti ini Bozz anggap aja Bozz dikasih pinjam mobil Ferrari atau Lamborghini. Meskipun itu mobil adalah mobil pinjaman kecenderungannya kita akan memilih tempat-tempat yang mahal dan berkelas untuk dikunjungi, di matching in sama mobil yang kita tumpangi. Gengsi dong, masa mobil Ferrari, Lamborghini, Bugatti tapi mampirnya di nasi goreng kaki lima yang makannya sambil jongkok pinggir jalan. 

Secara otomatis kita pasti akan ikut menyesuaikan pilihan tempat makan malamnya dengan makanan terbaik di kota itu. Menu-menu nya juga akan disesuaikan, menu pilihan kebarat-baratan yang melafalkannya aja sudah sulit apalagi Kakake table mannernya yang super ribet. Meski dibela-belain makan mi instan sebulan berikutnya. Tempat hiburannya pun pasti akan memilih yang berkelas, nonton orchestra atau opera, bukannya nonton layar tancep atau dangdutan di pinggir jalan.

Hal yang sama mestinya kita perlakukan juga hidup kita yang sangat berharga ini. Mestinya kalau kita tahu kesempatan hidup itu adalah sebuah kesempatan yang langka  dan berharga mahal kita akan memilihkan kegiatan-kegiatan yang bernilai tinggi dan berkualitas saja untuk mengisi keseharian kita. Sesuatu yang berharga, namun berharga dalam kacamata Tuhan, bukan hanya sekedar dari kacamata manusia. Tapi itu berat Bozz. Kecenderungannya orang masih menganggap kesempatan hidup harian bagi mereka adalah barang murahan. Kebanyakan dari kita menganggapnya murah karena Tuhan sangat bermurah hati memberikan kesemptan itu setiap hari. Jadi kita tidak merasa hal itu adalah sesuatu yang special dan terkesan meremehkan.

Barang yang teramat sangat mahal dan benilai menjadi tidak ada harganya dimata kita karena kita selama ini hanya karena kita mendapatkannya gratis setiap hari. Dan setiap hari pula kita menyia-nyiakannya dengan tindakan yang tidak berguna.
Padahal, tidak ada jaminan kalau kita besok kita masih menerima hadiah itu lagi. Selama ini Tuhan sudah sangat bermurah hati meminjami kita barang yang sangat berharga tersebut meskipun Tuhan juga tahu setiap hari kita menyia-nyiakannya.
Itulah mengapa penting bagi kita setiap hari menyediakan waktu untuk berterima kasih atas semua nikmat yang sudah diberikan pada kita setiap harinya. 
Mestinya perenungan-perenungan itu bisa membuat kita berkomitmen melakukan sesuatu yang lebih baik lagi setiap harinya.
Kuperrrr sekaliitu Bozz.

Q: Nah Looo… Koq Kakak Mario ngatain Saya kuper sih Kak? Kan seorang motivator itu tutur katanya juga harus baik Kak, tidak boleh menyakiti orang.
A: Ha ha ha ha…itu kan motivator asli Bozz, kalo Saya ‘Ka-We’ nya alias motiplaktor alias Motivator Koplak. Malu dong Bozz kalo dibandingkan dengan motivator asli
Kembali ke laapp..tooopp…Kuperr itu bagi Saya itu adalah untaian harapan bagi doa untuk Saya.
Ya mirip-mirip WAY OF LIFE gitu, terdengar sangat idealis tapi ya begitulah inginnya, meskipun hanya berapa persen yang kesampaian. 

Kuu-PerR itu bahasa Inggrisnya COO-PERR (baca-Kuuperr) ‘er-nya dobel ya Bozz
Itu aslinya yang singkatan Bozz, kalaau COO nya dari kata COOL atau Kuueeren, kemudian PERFECT and ROOOOOCCKK…Mboiiizz kan Bozzz

COOL dalam kontek ini “COOL on CHARACTER”, kemudian PERFECT untuk PERFECT BALANCE between Mind and Soul dengan kata lain holistic…and ROOOOOOCKK on Achievement!!!...yang artinya…jadilah orang yang NGE-ROCK Prestasinya, Stand-Out dan nendang banget. Jangan puas jadi orang yang biasa-biasa saja. Hidup asal tanpa tujuan yang jelas.
Prinsip yang luar biasa susah untuk nerapinnya, tapi itu slogan yang setiap saat kita ucapkan, sebisa mungkin kita patuhi dan mudah-mudahan bisa terpenuhi.

‘COOL on Character’ artinya karakter atau kepribadian kita harus jauh lebih keren daripada sekedar ‘Cool on Appearance’ atau dalam bahasa yagn lebih mbulet ‘karakter dan kepribadian kita harus jauhhhh lebih keren dibandingkan dengan penampakan tampang kita. Meskipun ironisnya yang terjadi dimasyarakat sekarang adalah orang yang keren tampilannya jauh lebih di ‘orang’kan daripada yang keren kepribadian dan perilakunya. Kesalahannya karena yang mengorangkan sama-sama ndak keren perilakunya he he..

Penekanan ke kerenan ‘karakter’ disini bukan hanya pada sikap kita pada manusia saja, terlebih lagi sikap pada Sang Pencipta. Sebenarnya otomatis sih, kalau orang yang bener-benar memiliki relasi yang baik dengan Tuhannya pasti ke sesame manusianya juga baik. Karena Tuhan kan memerintah hambanya berbuat baik kepada sesama manusia.

Kalau ada orang yang konon ibadahnya joss-gandozzz, tob-markottoobb tapi bisanya Cuma bikin jengkel dan sakit hati orang, berarti ia tidak benar-benar ‘ibadah’ sama Tuhannya. Betul ndak Bozz…
Malahan kebanyakan orang kadang terlalu fokus untuk berlaku dan bertingkah manis pada sesama manusia, tapi tidak beretika pada Tuhan nya. Logikanya, kalau kita mengerti unggah-ungguh pada sesama kita, mestinya kita juga harus lebih mengerti tata krama, sopan-santun dan unggah-ungguh pada Tuhan dong Bozz. Selalu merasa Tuhan selalu melihat dan mengawasi kita, Jadi kita bakalan malu kalau melakukan sesuatu yang ndak bener Kurang lebih begitu kan Bozzz logikanya…

Nah kalau PER-nya itu kependekan dari PERFECT BALANCE of- Body and Soul maksudnya keseimbangan antara hati dan pikiran, jiwa dan raga, jasmani dan ruhani, antara akhirat dan keduniawian. Semu hal yang kita punya dan lakukan memang pada ujungnya harus ditujukan pada Tuhan atau kehidupan setelah didunia. Namun hal ini bukan berarti juga kita melupkan keduniawian kita. 

Harta itu penting, namun tujuan penggunaan harta itu jauh lebih penting. Jadi kita akan memikirkan cara terbaik untuk memperoleh harta agar semakin mendekatkan kita pada Sang Pemberinya yang Maha Pemurah dan Pengasih. Dengan menjaga keseimbangan seperti ini akan membawa kemudahan tercapainya tujuan jangka pendek ‘Sukses di dunia’ dan tujuan jangka panjang ‘sukses di akhirat’. Asyeeeekkkkkk….

A: Apanya yang Asyyeekkk Kak?
Q: Asssyyeeekkk maksudnya Assooyy untuk diucapkan tapi berat sekali diprakteknya. Orang banyak mendengung-dengungkan menjaga keseimbangan jiwa dan raga, dunia dan akhirat, implementasinya masih jauh api dari sate Bozz. Orang lebih tertarik iming-iming duniawi daripada hal-hal yang berbau surgawi, meskipun mereka meyakini kalo segala kenikmatan duniawi itu ndak ada apa-apanya dibandingkan dengan kenikmatan nanti di akhirat. 

Nah kita termasuk yang mana nih Bozz, yang pro dunia or pro akhirat. Tinggal kita audit aja nih waktu dan uang kita lebih banyak kita pake untuk apa Bozz…Waktu kita lebih banyakan buat ibadah atau nongkrong, nonton tv, bioskop atau bentuk fun-fun yang lain….
Gaji kita lebih banyak buat amal atau lebih banyak buat jajan…
Orang kehilangan uang seratus juta bakalan shock-jantungan, tapi kehilangan moment ibadah yang kita yakini nilainya lebih dari dunia dan isinya tetep mesam-mesem..he2…
Balance aja itu sudah sangat bagus, ini malah jauh lebih njomplang beratan dunia daripada akhiratnya..he2
Simpelnya gini nih Bozz…kalau di suruh milih nih…kan ceritanya surga lebih nikmat dan dahsyat daripada seluruh kenikmatan di dunia, mau ndak kita masuk ‘surga’ tapi besok pag ambil tiketnya? Alias Inna illahi….

Q: Almarhum dong Kakak..wkwkwkk..makasih deh Kakak..anyway kalau kalau ‘R’ yang terakhir tadi Kak? 
A: R stands dor ROOOOCCCCCKK on Achievement, maksudnya dalam tujuan hidup Anda harus Anda masukkan satu komitmen…Buatlah sebuah prestasi yang cetharrr membahana…Jangan cukup puas dengan sesuatu yang sekedar bagus atau GOOD…naikkan target mu jadi sesuatu yang GREEAATTT. 
It’s not enough just to be GOOD…Be the GREAT.
Kuncinya sebarkan lebih banyak VALUE bagi lebih banyak orang. Tidak melulu kita harus melakukan sesuatu yang besar dan mengeluarkan banyak effort. Melakukan sesuatu yang kecil dengan totalitas dan luar biasa juga memiliki dampak yang besar. Menutup lubang menganga di jalan dengan kerikil dan pasir sebelum ia sempat diperbaiki itu mungkin perbuatan sepele, tapi dampaknya sudah berapa banyak nyawa terselamatkan akibat terhindar dari kecelakaan.
Nahhh..KUPERRR kan..Bozzz he he..

Q:Kupeerr banget tuh Kak…tapi Kuperrr sih Kupperr Kak, kenapa harus pake kata Kuperr sih Kak, apa ndak ada lagi kata yang lain?? Kuperr kan konotasinya ndak bagus juga Kak
A: Nah kalo itu Saya yang kurang setuju Bozz…Kata ’KUPER’ selama ini lebih banyak disikreditkan oleh orang-orang kita sendiri. Jujur saja kebanyakan orang lebih suka dibilang GAUL daripada dibilang KUPER alias Kurang – Pergaulan. Padahal kenyataannya penggunaan kata GAUL ini sudah banyak menimbulkan masalah bagi kita Bozz dibandingkan oleh para KUPERIAN atau orang-orang yang dianggap KUPER. Mudeng ra Bozz???? He..he

Q: Ndak mudeng Kakak. Makin mumet ini ceritanya
A: Gini Bozz..Penggunaan kataKUPER alias NDAK GAULlebih banyak disematkan pada orang-orang yang dianggap tidak mengetahui atau memahami apa yang dilakukan oleh orang kebanyakan. Atau dengan kata lain orang yang tidak ikut arus kebanyakan orang adalah orang yang tidak GAUL alias KURANG-PERGAULAN. Padahal belum tentu kan apa yang dilakukan oleh kebanyakan orang itu memang lebih baik dan memberikan manfaat. 

Coba deh Bozz kita ambil satu contoh. Orang lebih akan di bilang KUPER dan NDAK GAUL kalau ia tidak tau musik apa yang nangkring di tangga lagu terbaru minggu ini, tidak tahu menahu film box office apa yang sedang beredar, tidak kenal celebrity Hollywood, tidak merokok, tidak kenal sama Cak Jack Daniels dan Mbak Martini, tidak tau tempat nongkrong yang asyik yang banyak cewek bohay nya buat mencuci mata, tidak kenal tempat dugem yang yahuud, tidak kenal DJ ini – DJ anu, tidak hapal vocabulary bahasa yang Ghaul-Ghaul-Ghetoooohh…banyak lah Bozz. GAUL adalah predikat jika kita paham di segala sesuatu yang sebenarnya ndak penting itu.
Penting buaangedhh ghak sheeehhhh…PLIZZZ Deehhhhh

Para kutu buku yang hobi baca majalah dan buku berbau science, jurnal-jurnal ilmiah, rajin ke perpustakaan, tukang ngaji, yang rajin ke mesjid, kegereja, pelajar yang rajin ngerjain PE-ER, rajin bantu orang tua dan banyak hal-hal yang baik namun masuk golongan minoritas akan dilabeli dalam golongan KURANG PERGAULAN alias KUPER. 

Ironis sekali kan Bozz, orang yang sebenarnya sudah melakukan hal yang bener malah banyak di pojokkan hanya gara-gara hal sepele ia tidak tahu hal-hal ndak penting yang diketahui kaum mayoritas. Apa ndak kebangetan ya kaum yang ngaku-ngaku‘GAUL’ dan sok asyik itu.

Orang-orang GAUL dan tidak bisa mempertanggung jawabkan KE-GAULannya seperti inilah yang sebenarnya berkontribusi menghambat kemajuan bangsa dan negara. Sadiiiissss itu Bozzz. 

Bayangkan anak yang KUTU BUKU gara-gara dikatain KUPER jadi menjauhi bukunya gara-gara dikucilkan. Orang-orang yang rajin ke mesjid dan ke gereja juga dikucilkan karena sok alim dan katanya nggak asyik. Mereke malah disindir “Dikit-dikit haram, dikit-dikit ndak baik, halah MUNA-loo..Mau jadi kiai looh…Pengen jadi pendeta looh. 

Kalau orang imannya udah setebal bajunya IRON MAN mah lempeng aja dikatain seperti itu. Nah kalo orang yang masih baru belajar dikatain seperti itu apa ya ndak ngeper tuh Bozz. Kita udah cukup banyak kehilangan potensi bibit-bibit orang PINTER calon-calon ilmuwan handal, benih orang-orang BENER yang paham hukum Tuhan yang sejati, apalagi yanri bibit yang merupakan kombinasinya alias yang PINTER dan BENER makin langkaBozz. 

Yang banyak bermunculan akhirnya adalah orang-orang yang ngakunya GAUL tadi yang terbiasa menggunakan kaum mayoritas sebagai parameter kebenaran. Definisi kebenaran adalah yang dianggap benar oleh kaum-kaum GAUL itu. Keberadaan kaum GAUL sudah sangat mengancam keberadaan kaum KUPERIAN. Jangan sampai mereka bener-bener punah. Kalau mereka punah bangsa kita akan teramat sangat dirugikan.

Q: Waduh kenapa bisa sampai seserius itu ya Kak, terus kira-kira gimana cara membendung sepak terjang kaum GAULIAN yang sok asyik kaya gitu Kak?
A: Kalau cara membendung ya dibuatkan bendungan Bozz

Q:Koq bendungan..  Serius nih Kakak…masa buat bendungan, emang mau bangun PLTA nih Kak??
A: Ini Beneran Bozz..kalau mau membendung aliran serangan kaum GAUL, ya kita ajarkan para kaum KUPERIAN untuk membangun ‘bendungan’ buat mentalnya. Prinsipnya bendungan itu kan menampung semua aliran, kemudian mengalirkannya agar bisa menjadi energy yang positif. Karena kalau mereka cuma bisa pasrah mengikuti kaum GAULIAN mereka akan ikut arus dan terseret oleh derasnya pengaruh mereka yang sangat kuat mengingat jumlah mereka yang mayoritas.

Syarat sebuah BENDUNGAN itu haruslah kokoh dan memiliki pondasi yang kuat. Jadi tugas yang pertama adalah mempertebal rasa percaya diri kaum KUPERIAN ini, bahwa mereka sudah berada pada jalur dan posisi yang benar. Mereka juga melakukan sesuatu yang sudah sesuai dengan passion dan panggilan hati mereka. Menjadi seorang yang dibilang KUPER itu bukanlah sebuah aib ataupun dosa, bahkan hal itu adalah sebuah kebanggan jadi tidak perlu merasa tertekan.

Q: Bagaimana mungkin Kak, ke KUPER an bisa menjadi sebuah kebanggan bagi dirinya?
A: Ehh…Jangan salah Bozz. ke-KUPERAN memiliki peran yang teramat sangat vital dalam keseharian kita.
Bayangkan sebuah tim sepak bola tanpa seorang KUPER yang berada dibawah mistar, bisa dijamin tim tersebut akan menderita banyak sekali kebobolan. Meskipun tim itu punya penyerang macam Lionel Messi maupun Christiano Ronaldo kalau ndak ada KUPER yang jagain gawang gimana? Runyam kan Bozz..

Q: KIPER kaleeeee itu Kakaaaaaak.
A: He he..Seseorang yang KUPER itu mestinya harus bangga bahwa ke KUPERan mereka itu ternyata banyak juga disandang sebagai nama-nama yang terkenal dan dikagumi, jadi kenapa mereka harus malu Bozz.

Q: Nah, apalagi nih Kak…
A: Pernah tau klub bola terkenal asal Inggris yang bermarkas di Anfield, The Reds Kuperpool F.C. Masih ingat magician hebat paling terkenal di dunia yang sanggup menembus tembok besar China…David Kuperpil. Pendiri Facebook, Anda tau Facebook kan Bozz…jejaring sosial media yang buat nge-Twit-nge twit itu.. juga orang yang tidak malu menyandang kata Kuper dalam namanya…MARK KUPERBERG…LAIK DISS YOOOW….

Q: Jiaaahhhh ha ha ha…
A: Masih banyak Bozz mestinya yang bikin kaum KUPERIAN itu bangga. Anak-anak kecil banyak mengidolakan para super hero yang rata-rata pada kuper. Mulai dari Clark Kent si Manusia Baja..Om KUPERMEN, trus siapa tuh manusia laba-laba yang suka loncat-loncat antar gedung KUPIDERMAN. He he…

Q: Waaah ha ha..kalo kaum KUPERIAN itu Saya juga banyak yang kenal juga Kak, penulis novel paling laris dunia yang juga milyader J. K. Rowling juga menjadikan anak yang kuper sebagai tokoh utama…si penyihir berkaca mata HARRY KUPER. Itu tuh Kakak termasuk Boys Band asal Korea yang penggemarnya banyak di Indonesia KUPER JUNIOR.
A: Ha ha ha…pinter juga Anda Bozz. Intinya KUPER itu bagus loh kenapa kita harus malu untuk dibilang KUPER. Kita bendung aja ejekan-ejekan, cemoohan, ledekan tentang ke KUPERAN kita dengan bercanda biar kita tidak merasa tertekan. 
Sebenarnya kalau mereka memojokkan kita sebagai orang yang tidak GAUL kita bisa bending dan membalikkan pendiskreditan mereka Bozz.

Q: Nahh, gimana caranya Kakak ‘defense’ nya?
A: Kita tanya balik ke mereka, ‘Anda lebih suka dibilang GAUL atau KUPER’? Pasti mereka balas nyolot ya pasti GAUL lah…dasar KUPER. Anda senyum aja sambil bilang nah itulah alasan kami tetap bangga sebagai orang KUPER seperti yang Anda sematkan pada kami. Kenapa kami bisa bangga, karena kami adalah pilar-pilar ke GAULan Anda. Anda kan tahu bahwa segala sesuatu di dunia ini diciptakan berpasang-pasangan, kalo ada yang dibilang KAYA pasti ada yang MISKIN dong, kalau ada yang GANTENG atau CANTIK pasti di satu sisi ada yang kurang ganteng atau cantik. 

Bayangkan kalau semua orang itu KAYA, GANTENG atau CANTIK sama rata semua, tidak akan ada lah perbedaan itul. Begitu juga tentang ke GAULan Anda, kalo tidak ditopang oleh keberadaan kami yang KURANG PERGAULAN alias KUPER ini, Anda tidak akan disebut GAUL karena Anda tidak akan lagi ada bedanya dengan Anda. Kami kaum KUPER akan dengan bangga menyandang gelar ke KUPERAN kami karena kamilah penopang eksistensi keberadaan kaum Anda. Gitu Bozz

Q: Ha ha ha…Kuperrr sekali itu Kakak…benar-benar Kuperian sejati.
A: Tapi ini serius loh, penggunaan kata GAUL-KUPER yang berujung pada perlakukan diskriminatif terhadap orang-orang yang tidak ikut arus kebanyakan itu sudah menyeret ke banyak permasalahan.
GAUL sudah dianggap sebagai suatu strata sosial yang harus di sandang oleh seseorang. Fenomena ini memang lebih banyak terjadi di kaum muda si Bozz yang memang secara mental mereka belum terlalu matang. Masih dalam masa pencarian jati diri jadi sukanya ikut-ikutan. Anehnya yang ndak ikut itu malah dikucilkan, yang secara tidak langsung memaksa yang lain untuk ikut.

Kalau hal-hal yang diikuti masih dalam koridor yang wajar dan tidak memerlukan banyak effort untuk diikuti tidak menjadi masalah Bozz. Misalnya aja nih, jika kurikulum para GAULIAN ini mewajibkan untuk nongkrong di CAFÉ tertentu misalnya, sebut saja ‘NGEXIST CAFÉ’, sepintas hal itu bukanlah masalah tapi kita lihat deh efek-efek beruntun yang ditimbulkannya.

Pertama mulai dari pemilihan tempat nongkrong. Kalau jaman dulu, yang namnya nongkrong bisa dilakukan di warung kopi atau warteg. Kalau sekarang sudah jamannya jejaring sosial atau social media dimana orang sudah memandang penting surrounding environment alias lingkungan pendukung. Jangan sampai pilihan tempat nongkrong jadi bahan obrolan gossip tidak sedap di Facebook, Twitter, Path atau Instagram.

Tengsin dong Bozz kalau misalnya ‘Genk Gaool Abiiezz’ upload pic aktivitas genk nya dari café nya Mak Onah yang deket Bantar Gebang dengan aromanya yang khas. Semakin keren, mahal dan exclusive tempat tersebut maka semakin naiklah pamor genk tersebut.
Maka dipilihlah tempat-tempat nongkrong yang harganya cukup menguras kantong dan harga menu makanannya bisa menyita uang jajan satu semester.
Nah ini efek hedonism yang pertama masih stadium awal.

Masalah yang kedua akan muncul lagi, semuanya akan mulai mengikuti. Kalau nongkrongnya di cafe yang berkelas ndak mungkin dong cuman pake singlet, or kaos bolong, celana pendek terus pake sandal jepit. Eh…Kaos kalo ndak bolong gimana masukinnya coba..

Tul ndak Bozz. Apa kata dunia coba, Anda nongkrong di café yang interiornya serba kinclong dan berkelas namun outfit Anda tidak matching Bozz alias keliatan dekil dan buluk. Pasti tengsin kan Bozz, nampang di Instagram Bozz, kafe masa kini…dandanan masa-getoo seehh…Bisa jadi Te-Teh We We…nehhh alias trending topic world wide kalau ndak pake pakaian yang matching, pamor bisa kebanting.

Ujung-ujungnya bisa di tebak deh Bozz, outfit wajib menyesuaikan dengan lingkungan. Mau nongkrong beli pakaian dulu yang keliatan bermerek, berkelas dan mahal. Kalau yang duitnya cukup ya beli yang original, tapi yang duitnya cekak ya beli yang ‘keliatan’ bermerek dan mahal alias KW or “Kuerren Wannabe”….he he
Okaylah kudapan buat nongkrong mungkin habisnya 100-200 ribuan Bozz per kepala, tapi preparation buat outfit dan apparel untuk datang diacara nongkrong-nongkrong bisa menghabiskan 500 rb smp sejutaan.
Apalagi kalau komunitasnya sering ngeksis, biasanya para sosialita, beda moment bisa jadi beda outfit, artinya masih butuh lagi budget tambahan. Belum lagi aksesoris-aksesoris tambahan.

Kalau aksesorisnya cuma sekedar pita rambut or peniti bros sih ndak jadi masalah Bozz. Tapi kalau aksesorisnya smartphone yang up to date, atau tas tenteng branded yang harganya bisa saingan sm harga mobil or rumah? Runyam dong Bozz…
Ahh biarlah Bozz ngapain kita ngurus orang ya Bozz, ngurus diri sendiri saja masih banyak yang perlu di benahi..he he...

Yang terpenting kita bisa menyiapkan benteng tadi, ehh benteng kan jaman Belanda…bendungan tadi untuk menampung argument-argumen mereka. Paling tidak kita bisa menularkan ke orang-orang sekitar lah Bozz anak, istri, sodara, teman…
GAUL tidak selamanya negatif, banyak juga positifnya, terutama networkingnya atau jaringan pertemanannya.

Tapi networking juga harus berkualitas Bozz, artinya sebelum berGAUL harus jelas dulu siapa yang diajak bergaul dan apa tujuannya. Karena pemilihan partner networking yang salah bukannya malah menguntungkan satu sama lain, ujung-ujungnya menyusahkan dan merepotkan orang lain. Kalau kondisinya seperti itu menjadi KUPERIAN jauh lebih baik malah.

Kalau kita trace balik Bozz,istilah GAULkan awalnya diperuntukkan untuk menambah pertemanan, jaringan dan meluasnya wawasan. Kalau memang definisi gaul dikembalikan ke khittah awalnya seperi itu jelas banyak positifnya Bozz. Nambah teman, nambah sodara akan menghasilkan simbiosis mutualisme yang ciamik. Bagi pengusaha, keGAUL an tipikal seperti itu malah hukumnya wajib. Karena udah jelas banyak untungnya, saling bertukar informasi, saling mentor, tambah link bantu bahkan bisa saling bantu di permodalan dan lain-lain. Nah ini tipe GAUL yagn bikin cepet kaya nih Bozz. Negara juga makin kuat kalau semua orang memiliki semangat GAUL seperti ini. Network for creating Net Worth…

Q: Nah Saya juga mau Kak kalo tipe GAUL kaya gitu.bikin tajir....emang kalau sekarang sejauh apa sih Kakak melencengnya.
A: Kalau sekarang lebih ironis Bozz. Kalau dikalangan pelajar GAUL itu adalah yang paling up to date terhadap barang-barang baru yang lagi happening. Tak perlu mikir barang itu ada manfaatnya atau tidak, yang penting happening dulu, yang penting ngikuti trend dulu.
Uptodate tentang teknologi itu asli keren Bozz, ngikuti mulai dari teknologi 2G, 3G sampai LTE dipelajari peluang bisnisnya makin keren Bozz. Update info aplikasi-aplikasi terbaru yang bisa menghasilkan uang juga keren.
Tapi kalo tiap bulan ganti gadget terbaru demi untuk GAUL dan sekedar mengikuti trend, ini yang sama sekali ndak keren Bozz.
Mantengin TV yang isinya 24 jam penuh orang yang lenggak-lenggok di catwalk kalau niatnya nyari inspirasi buat mix and match dan berkreasi dari baju yang sudah ada itu COOL, apalagi sampai muncul insipirasi buat desain baju sendiri itu makin COOL. Tapi kalau niatnya cuma untuk nyari fashion terbaru agar bisa ngeksis dan dipuji di komunitas dan dunia per sosmed’an ini yang sepertinya ndak COOL.

Nongkrong di Café sambil ngobrolin bisnis itu luar biasa, apalagi bisnisnya banyak membuka kesempatan orang lain untuk bekerja secara halal, makin tob markotobb. Tapi kalau nongkrong di Café berjam-jam bahkan sampai larut malam dan dini hari sambil ajeb-ajeb ini lah yang malah akan menjatuhkan produktifitas. Ke sekolah molor, ngantor telat. Makin parah kalo nongkrongnya sambil ditemani minuman-minuman atau suplemen ajaib sambil ditemani harem-harem yang bikin ketagihan dan lupa daratan. 

Tipe model GAUL seperti ini yang sekarang masih populer cetar membahana badai. Susah sekali dihilangkan dan susah sekali mencari sisi positif dari GAULIAN mode seperti ini. Kecuali pengusaha caafe dan tempat hiburan malam yang cashflownya makin positif. GAULIAN sendiri malah makin bangkrut.

Q: Waahhh..kalo itu tipe perGAULan yang susah sekali dihilangkan Kak
A: Bukannya susah dihilangkan Bozz tapi memang memang belum ada tanda-tanda keinginan menghilangkan keGAULan seperti itu baik dari kaum GAULIAN nya sebagai konsumen, terlebih lagi dari produsen atau pelaku bisnisnya.
Pemerintah mesti mungkin seperti makan buah simalakama tuh Bozz, bisnisnya menguntungkan tapi efek jangka panjangnya ke generasi muda akan banyak menciptakan generasi GAUL yang GALAU tuh Bozz.
Nah makanya paling tidak diri kita sendiri dan orang-orang sekitar kita yang bisa kita bendungin.

Q: Halah koq sukanya BENDUNGin sih Kak…diBENTENGIN…
A: He he he…terus terang Saya sendiri lebih menyukai kata di bendungin pada konteks perGAULan dan perKUPERan ini. Kalau prinsipnya penggunaan kata BENTENG kan berbau peperangan, artinya kita tidak akan memperbolehkan masuk aargumen yang berseberangan dengan kita. Kalau ada yang masuk ujung-ujungnya akan perang Bozz. Kalau perang pasti ada yang menang atau kalah, ada yang dirugikan.
Makanya Saya lebih memilih terminologi di BENDUNG’IN, artinya kita akan menampung semua yang berlawanan arus dengan kita. Kita dengarkan semua argument mereka. Mestinya bendungan kan adem karena banyak airnya lumayan buat merendem kepala para GAULIAN biar bisa berpikir lebih jernih. Setelah bisa dikendalikan kita alirkan sebagai energy yang positif.

Q: Bisa-bisa aja Kakak Mario he he..tapi masuk juga argumennya Kak…
A: Sekali lagi prinsip penanggulangannya ya kita kuatkan pondasi bendungannya biar ndak gampang jebol Bozz. Yang pertama diri kita, terus orang-orang terdekat dengan kita. Pokoknya tebel-tebelin kuping deh Bozz biar para GAULIAN yang ingin menjatuhkan kita jadi males-males. Coba deh kita identifikasi beberapa statement yang mungkin biasa dibuat para GAULIAN menjatuhkan para KUPERIAN kalau tidak mau join ke ‘gank’ mereka.
Kalau mereka mengatakan: “Cemen Lo Bro.., hari gini minumannya masih Orange Juice, gaul dong kaya kita-kita, Jack Daniels neeh”
Dan Anda harusnya bisa jawab dong Bozz, “Masih nyekik botol se-gede jempol aja belagu Bro, kita-kita malah yang udah di ‘labelin’ kaya KuDa-Niels gara-gara badan kita yang bengkak, kita tenang-tenang aja Bro.Jempol ndak level lawan kuda nil Berrooww”

Atau pas mereka bilang: “Masa usia sudah kaya loe ga kenal sama Martini sih, gaul dikit dong Men, kenalnya teh panas melulu??..”
Bales aja enteng, “Yeee….Baru kenal ama Martini aja udah sombongnya selangit, gue nih sudah kenal sama satu keluarganya Bro. Gue kenal ama Kakaknya Martini, si Martono itu temen gue ngaji Bro, adiknya si Martinah itu sering maen ke rumah gue, Bapaknya si Martoyo sohib banget sama bokap gue, apalagi si Bu Marpu’ah ibunya si Martini sering banget ke rumah ngajakin nyokap gue jalan bareng ke arisan panci.

Kalo mereka masih nyerang kita lagi: “Tapi lo kan ga kenal sama yang namanya DJ Tiesto, DJ Winky, DJ Boim n DJ-DJ yang lain Bro…”
Mestinya kita bisa balikin dong Bozz…”Nah, lo baru kenal aja dan belum tentu juga mereka kenal lu sudah belagu. Coba deh gue, satu rumah DJ semua men…Adik gue yang cewek DJ-uminten, kalo yang cowok DJ-oko. Kakak gue DJ-umadi. Jangan salah nyokap sama bokap juga DJ bro, Nyokap gue DJ-uminah bokap gue maestro Bro DJ-Alal.”
Nah kalo sudah kena gitu dijamin klepek-kelepek deh mereka Bozz..

Q: Wedeewwww kalo Saya diserang seperti itu mending diam seribu bahasa deh Kak daripada balas seperti itu…makin panjang nanti ceritanya...Wah kita bicara sepanjang ini baru Muakadimah ini Kak. Tapi paling tidak Saya tau deh Kak asal-muasal Salam Kupeerr. He he…Oh iya sekarang Saya mulai tanya sekitar Kak Mario sendiri deh Kak.
Kalau Tempat, Tanggal lahir Kakak Mario?
A: Oh kalau untuk data-data pribadi nanti Saya japri aja ya Bozz…aq email deh daftar riwayat hidup, surat keterangan kelakukan baik, surat nikah sama ijazah, akta kelahiran mungkin?…cukup kan Bozz? He he…

Q: Uhhmmm…waduh ndak perlu kaya gitu deh Kak..kebanyakan tuh …ntar buat bungkus pecel lagi loh he..he
A: Becanda kaleee…Data pribadi nanti ambil di blog Saya deh Bozz, valid koq itu…ditambah akun FB, Twitter, Pinterest, Linkedin, Path sekalian. Dijamin valid datanya Bozz

Q: Waahh …Kakak gaul juga ya ternyata ngikuti banyak sosial media.
A: Ada satu sosmed yang Saya belum buka akunnya Bozz, karena memang belum dibuka untuk umum sepertinya…USTADZ SOSMED…

Q: SOLMED kali itu Kak…Hedeeehh
A: He he…iya…Saya suka sosial media karena suka menemukan banyak inspirasi disana. Enak loh dari sosmed kita bisa tau karakter dari rekan-rekan kerja kita, bos kita, bahkan orang yang mau kenal sama kita. Aneh memang ternyata banyak sekali orang yang kepada keluarga dan teman dekatnya jujur, tapi ke orang asing informasi di umbar kemana-mana malah. Aneh kan kita bisa tau karakter asli family kita dari sosmed.
Itu sekaligus jadi warning buat kita Bozz biar lebih berhati-hati untuk berinteraksi di jejaring sosial.
Beberapa perusahaan top di luarnegeri malahan sudah mengandalkan sosial media untuk menyeleksi karyawannya, mereka menilai gambaran interaksi orang disana lebih jujur daripada wawancara langsung.

Q: Sosial media bukannya lebih banyak tendensi untuk sekedar ngerumpi dan ngobrol hal-hal yang tidak berguna Kak?
A: Sosmed itu cuma tolls, tidak lebih dari sebuah alat, jadi sama sekali tidak bisa disalahkan. Yang paling berperan adalah ‘the mind behind the gun’ atau orang di balik alat tersebut. Betul kan Bozz. Tools itu hanya bisa ‘amplify’ atau memperkuat karakter orang yang ada dibelakangnya.
Kalau yang Ustadz yang maen Facebook and Twitter, sosmed ya bisa jadi alat yang sangat efektif buat dakwah. Coba liat deh Ustadz YM yang rajin nge-twiit status bernada dakwah. 
Kalau playboy yang pake sosmed ya dijadikan ajang untuk seleksi mangsa berikutnya. Kalau pemilik akunnya mental pedagang, sosmed bisa dijadikan alat buat buka lapak.

Yang paling bahaya itu buat dasarnya udah jahat Bozz..Maling atau tukang tipu juga bisa makin digdaya dengan adanya sosial-media. Sifat para facebooker atau tweeps yang terlalu blak-blakan mengumbar status bisa jadi makanan empuk buat mereka Bozz.
Tools bisa jadi positif bisa jadi negatif sekali lagi tergantung orangnya, bisa jadi makin sohiban sama malaikat atau sebaliknya jadi ce-es’an sama syaiton-syaiton yang terkutuk.

Q: Nah, kalau Kakak Mario sendiri makai sosmed banyak banget buat apa to Kak?
A: Sosmetik ya buat berdandan dong Bozz….Eike khan suka dines malam juga Boooo…Idiiihhh emang eike cowok apaaan…Syedooootttt…wkwkwkwkwk
Secara analogi media jejaring sosial atau sosmed bagi Saya itu mirip sekali sama EMPANG Bozz. Dinamakan Empang karena semua bisa nyampur kesitu. Tidak ada jaminan air yang masuk ke situ adalah air bersih semua, karena tidak ada filternya.

Terserah kita mau nyemplung ikut mandi disitu atau sekedar nyari ikan buat dipelihara dan dimakan. Kalau mau mandi disitu ya sudah harus siap sama resikonya, tambah kotor dan gatal-gatal atau yang terparah bisulan seluruh tubuh. Gimana ndak gatal kalau semua jenis air mengalir kesitu mulai air hujan, air buangan kamar mandi dimana sudah terkontaminasi aneka limbah dari para sohibul hajat, baik yang berhajat kecil maupun berhajat besar sampai paling ekstrim air selokan ikut nimbrung ke situ. Belum lagi kalau diatas empang dikasih jandang ayam, sempurna sekali tuh campurannya.

Maksudnya sosmed itu lebih kepada media curhat yang masih tidak terpola dengan jelas isinya, mulai kata-kata bijak, update posisi, ajang pamer, ajang curhat, ajang sindir menyindir sampai ajang psywar antar ibu-ibu rumah tangga.
Misal yang liat teman or tetangga update status baru honeymoon ke Bali trus kita nyamber komen, “Ke Bali aja bangga, kita donk minggu lalu ke menara Paris..liat tuh foto kita di Eiffel…” Meskipun uploadan fotonya ternyata hasil ngedit di Sotoshop…
Nah kalau terlibat dalam duel bebas seperti itu artinya kita ikutan nyemplung di empang. Nah kalau sosmed’an usahakan terhindar dari interaksi semacam ini.

Sekotor-kotornya air empang, kalau orang pikirannya positif pasti masih bisa mengambil hal positif dari situ. Paling tidak bisa buat melihara ikan lele atau mujaer yang sudah terbiasa melahap hal-hal yang berbau tidak sedap. Ada ikan lele atau ikan mujaer yang maknyusrasanya meskipun produk dari air keruh. Atau kita bisa olah enceng gondok yang tumbuh liar untuk dibuat kerajinan tangan.

Artinya di sosmed itu ada juga koq yang menyebarkan ilmu-ilmu yang positif, tergantung dari karakter yang memainkan. Apalagi sekarang sudah hampir semua institusi dan media massa punya akun sosmed. Mulai perusahaan masih merintais sampai multi nasional, mulai media lokal sampai yang pelanggannya bertebaran di luar negeri semuanya sudah menggunakan sosmed sebagai media promosi dan sharing informas. 

Mau tidak mau-mau kita ya harus bisa memilih dan memilah dengan hanya mengambil yang positif-positifnya aja. Berati kita butuh alat bos buat pancing atau jaring buat ngedapatin ikannya, yakni pikiran kita. Dengan demikian kita bisa ngambil ikannya aja tanpa perlu bergulat dengan air atau lumpurnya. 

Kalau ikan meskipun dari empang kan bisa buat dimakan sendiri atau bisa kita jual, tapi air empang yang buthek ndak perlu kita manfaatkan juga. Kalo di pake buat mandi, nyuci-nyuci apalagi dibuat minum, bisa disentri Bozz. 

Asal niat kita positif pasti dapetnya yang positif-positif koq, siapa yang nanem jengkol pastinya panennya jengkol, Dimana ada yang nanam jengkol panennya duren, bisa  . Percaya deh Bozz…Add yang positif, follow yang positif, subscribe yang positif…pasti dapatnya positif juga Bozz. Kalau kita memang sukanya komen dan nimbrung hal-hal yang berbau negatif, provokatif, permusuhan pasti baliknya ke kita ya sesuatu yang negatif juga. Kata-kata kotor, umpatan, sumpah serapah yang bisa jadi itu membentuk mood dan pemikiran kita.

Itulah mengapa Saya juga menaruh kata-kata beraura menyemangati, mengandung optimism, kata-kata bijak meskipun kata orang agak nyleneh, kadang slengekan, lugu, polos dan agak sedikit koplak. Tapi tetepkok Bozz  ujung-ujungnya memotivasi dan mengajak berpikir dan bertindak positif. Orang kan boleh punya gaya masing-masing kan Bozz, yang penting pesannya bisa diterima dan nyampe.

Q: Koplak atau gokil itu kesannya jauh banget ya Kak dari ciri motivator kebanyakan. Bukannya seorang motivator itu harus kelihatan wise, berkharisma dan berwibawa, dengan tutur kata yang terangkai indah dan berkilau bak untaian mutu manikam dari samudera yang terdalam, ya kan Kakak?
A: Nah itu kan kalau yang biasa Bozz liat di TV, di seminar-seminar besar, itu kan motivator yang asli Bozz..kalau Saya kan motiplaktor yang dengan semangat empat lima lantang menyebarkan kata-kata semangat dengan gaya Saya sendiri. Ndak tau juga Bozz  kalau itu dibilang koplak atau selengekan, tapi itu bener-bener uangkapan dari hati nurani dan pemikiran yang teramat sangat dalam. He he

Btw ndak etis juga Bozz kalau membandingkan motivator dengan motiplaktor, sama sekali beda kelasnya sama kita. Kalau mau komparasi itu yang ‘apple to apple’ atau yang levelnya sebelas dua belaslah paling tidak. 

Kalau motivator dibandingkan sama motiplaktor itu bukan ‘apple to apple’ lagi tapi ‘apple to upil’. He2…meskipun dua-duanya sama-sama penting dan dicari tapi beda perlakuan. Kalau apel dicari untuk dimakan, kalau upil dicari untuk dijadikan asinan…eh dibuang. Meskipun kenyataaannya orang sebenarnya lebih resah kalau tidak ketemu upil dari pada ketemu apel. Setuju ndak Bozz

Q: Lhah,,koq bisa Kakak? Bagaimana mungkin kedudukan upil memiliki kasta yang lebih tinggi meresahkan daripada apel.
A: Kalau Anda seminggu ndak makan apel, mungkin sebulan tidak terlalu menjadi masalah kan Bozz. Coba deh, 2 hari aja Bozz ndak ketemu sama upil pasti Bozz bakalan resah deh. Apalagi sampai seminggu ndak ketemu sama upil pasti sudah gundah-gulana ndak keruan. Bingung nyari dokter, telpon rumah sakit bahkan…upil itu kecil, unyu-unyu tapi gampang ngangenin.

Makanya kalau mau jadi seorang kekasih, pilihlah menjadi kekasih yang ndak gampang dilupkan, kekasih-tipe upil namanya..he he he..
Tuhan itu memang Maha Luar Biasa dengan segala ciptaan-Nya.
Barang seperti upil yang selama ini sering kita anggap remeh temeh, tidak penting dan disia-siakan, sering di ‘under-under’ sama jadi bola kecil dan jadi peluru yang ditembakkan ke segala arah, malah terkadang di jadikan ornament or relief tempel di balik kursi atau meja, hakikatnya sesungguhnya memiliki faidah yang teramat sangat luar biasa cethar membahana. 

Maha Suci Tuhan yang tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia.
Filosofi upil ini bisa memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita untuk selalu rendah hati pada siapa aja yang kita anggap rendah. Ternyata kita akan menderita juga tanpa keberadaannya. 
Sampai-sampai perusahaan animasi asal negeri tertangga, Les Copaque, membuat suatu film animasi yang karakternya banyak disukai oleh orang diseluruh dunia, “Upil dan Ipil”…

Q: Upin dan Ipin kaleee Kakak…
A: Iya kurang lebih begitu lah, tapi dengan memegang teguh filosofi UPIL akan memberikan ke kita paling tidak dua prinsip yang akan menjadikan hidup Anda jauh lebih bermakna. Berikut ini adalah FILOSOFI-FILOSOFI UPIL yang sangat berharga

#1 NEVER UNDERESTIMATE PEOPLE BY THEIR LOOK AND POSITIONS
Upil yang keberadaannya sering kita anggap sama sekali tidak penting ternyata memiliki peran sebegitu pentingnya dalam system kesehatan kita. Kalau upil saja sebegitu berharganya, apalagi manusia. Maka kita tidak boleh memandang rendah siapapun, dan apapun profesinya. Kecuali KORUPTOR, yang hanya memperdulikan kepentingan perutnya sama sekali tidak memperdulikan kepentingan rakyat. Bahkan ia jauh lebih rendah daripada seonggok UPIL sekalipun.

#2 DO NOT STRINGS ATTACHED ON OUR GOOD DEEDS – JANGAN PERNAH PAMRIH ATAS SEGALA UPAYA KEBAIKAN KITA
Lihatlah upil yang begitu besar jasa-jasanya dan sangat kita rindukan keberadaannya tidak pernah sama sekali mengeluh dan marah jika kita selalu mengacuhkannya. Bahkan sang upil akan masih tetap ikhlas menerima ketika orang yang sangat terbantu olehnya malah bergidik jijik terhadapnya. Ia tidak pernah sekalipun tersinggung kalau kita cepat-cepat cuci tangan ketika berhasil mendapatkannya. Ia tidak pernah menuntut kita untuk tidakk cuci tangan selama seminggu demi menghargai jasanya. Ia juga tidak pernah menuntut untuk kita mulyakan dengan ditempelkan di ujung hidung atau pipi kita sebagai bentuk penghormatan kalau ia telah berjasa di sepanjang hidup kita.

Belum pernah dalam sejarah peradaban manusia UPIL ngambek dan mogok tidak mau menampakkan diri hanya karena kita tidak menghargai jasa-jasanya. Yang ia tau adalah ia terus berjasa dan berjasa tanpa pernah mengharapkan ucapan terima kasih dan tanda jasa dari kita. Ia tidak perlu dibuatkan status di FB yang isinya:”TERIMA KASIH UPIL ATAS JASA-JASAMU” atau “I LOVE U ‘UPIL” YOUUU RROOOCCKKK!!!”
Ia juga tidak pernah meminta kita untuk membuat hashtag khusus #LUV_U_UPIL di Tweeter.
Intinya berbuat baiklah tanpa pernah mengharapkan pujian apalagi imbalan. Biarlah Tuhan yang membalas semua kebaikan kita.

#3 STAY HUMBLE, AND GROW YOUR SERVING SOUL – RENDAH HATILAH DAN TUMBUHKAN JIWA MELAYANI
Menjadi barang yang berjasa seperti UPIL itu tidaklah mudah. Itu bisa membuka potensi seseorang untuk bisa sombong atau jumawa. Namun UPIL tetaplah upil yang tetap sama dari dulu sampai sekarang tanpa pernah sekalipun menunjukkan ke –AKU annya sebagai UPIL yang berjasa. Ia bisa terus melayani dengan segala kerendahan hatinya.

Sebenarna dengan memposisikan diri kita dalam segala kerendahan hati, kita sendirilah yang akan banyak sekali menerima keuntungan. Orang yang rendah hati, akan memiliki jauh lebih banyak teman daripada orang yang sombong. Orang yang mau menerima masukan orang lain juga akan menerima lebih banyak kebaikan.

Itulah sebabnya Saya lebih suka memanggil rekan dan Sahabat Saya dengan panggilan ‘BOZZ’ sebagai sinyal bahwa Saya siap membantu ia dengan semampu Saya. Tak perlu kita risaukan kalau ia balik berbuat baik ke kita atau tidak. Bahkan kalau ia balik memusuhi kita sekalipun kita bisa cuek untuk tetap berbuat baik. Untuk balas membalas biarlah itu menjadi urusan Tuhan. Jangan pernah merasa tukut untuk dipandang rendah sebagai pelayan kebahagiaan orang lain karena Tuhan selalu menempatkan posisi tangan diatas selalu lebih baik daripada tangan yang dibawah.
Bukankah kebahagian sejati manusia itu sebenarnya ada pada kebahagian orang lain yang terlayani oleh kita. 

#4 BE PATIENT, PATIENT IS THE KEY FOR ALL SUCCESS
Kalau misalnya Anda kerja keras di kantor siang malam, sampai dibela-belain tidur mungkin hanya 3-4 jam kemudian ternyata hasil kerja Anda tidak dilirik sama sekali oleh Bos Anda bagaimana kira-kita perasaan Anda? Pasti sakit hati, galau tingkat tinggi, tercabik-cabik bahkan bisa jadi anda demotivasi, semangat kerja langsung drop dan jadi malas ngantor.

Coba lihatlah si upil, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam ia membantu kita menangkap debu-debu dan bakteri yang mungkin akan masuk lewat udara lewat hidung kita tanpa tidur sama sekali. Setelah pekerjaanya tuntas, datanglah kita mencari-cari bulatan debu bercampur ingus yan mengeras tadi, setelah dapat kita sesekali kita ilrik sedikit saja, kemudian kita lentikkan dan ‘ZZAAAAPPPPP’ lenyap begitu saja.
Dan itu siklus itu terjadi setiap hari Bozz. Ada tidak orang yang setabah dan setelaten itu, setiap hari dicampakkan tapi tetap saja produktif.

Belum lagi usaha-usaha penyangkalan dan pengkucilan keberadaan si UPIL dari umat manusia yang selalu menyembunyikan aktivitasnya menggali si UPIL.
Kebanyak orang pasti malu kan kalau ia sedang ketahuan mencari si UPIL. Coba bayangkan bagaimana perasaan kalau Anda menempatkan diri Anda pada posisi si UPIL Bozz. Orang sebenarnya butuh Anda, tapi ia selalu sembunyi-sembunyi dan seringkali menyangkal kalau ia bertemu dengan Anda. Ia bilang harga dirinya akan runtuh kalau ia sedang ketangkap basah mencari Anda. Coba tengok para artis dan selebritis yang sering muncul di infotainment, mereka akan marah-marah dan malu kalau ada kamera yang merekam aktivitas mereka yang sedang mengupil.

Coba deh Anda Saya foto dan berpose pas ngUPIL, kemudian foto itu Saya upload di Facebook dan Anda Saya tag di foto tersebut. Bagaimana…Bozz, mau coba

Q: Jangan deh Kak, nanti kalau beneran ke upload dan di tag, langsung Saya remove tag nya, tengsin dong Kakak…
A: Nahh, itu Anda juga tidak mau, tapi Anda ngUPIL masih rutin kan Bozz?

Q: Ya masih dong Kakak, tapi kan ndak harus dipublikasikan. He2…
A: Nah itu artinya DENIAL atau penyangkalan, Anda memiliki ikatan emotional dengan UPIL tetapi Anda berusaha menghilangkan jejak kalau Anda memiliki relasi dengan UPIL. Kasihan kan si UPIL, bisa Anda bayangkan perasaannya. 

Dan disitulah pelajarannya, kesabaran yang tiada tara yang dipergakan oleh si UPIL yang patut kita tiru, sabar untuk terus bekerja dan bekerja demi memberikan hasil yang terbaik.
Nah, itu kira-kira Bozz beragam pelajaran yang berharga dari sesuatu yang kita anggap tidak berharga.

Sementara cukup dulu deh Bozz pembahasan masalah FILOSOFI per’ UPIL’an ini. Bisa butuh 4 SKS tersendiri hanya untuk mengkaji fenomena dahsyatnya ‘sang Upil’. 

Kita kembali lagi ke fenomena motivator dan motiplaktor tadi. Ada satu temuan yang cukup menarik tentang motivator yang banyak bermunculan di dunia maya.

Banyaknya motivator-motivator hebat di negara kita ternyata telah banyak mengispirasi kebangkitan motivator dan motiplaktor di negara kita. Mereka memang berinisiatip untuk menularkan energy positif kepada sesamanya. Ada yang Serius, Dua-rius Sinatrya sampai yang Dona Amnesia gara-gara saking semangatnya. Yaahh, tidak semuanya serius, tapi paling tidak cukup bisa menghilangkan GARING dan gundah.

Q: Hah …apanya yang GARING Kak…
A: GARING itu GALAU RINGAN Bozz..kalau tingkatan kegalauan yang lebih tinggi itu istilahnya GAHAR alias GALAU CETHARR untuk kegaulauan yang sudah akut dan kronis. Ada beberapa MARIO-MARIO yang bermunculan dengan kata-kata bijaknya yang mengobati ke GARINGAN dan ke GAHARan kita.

KATA BIJAK #1
Percayalah duhai para wanita yang mendambakan kesetiaan dari para pasangannya, Tidak semua pria itu BRENGSEK. Sekali lagi percayalah, masih ada pria-pria baik di setiap sudut BUMI ini, tapi masalahnya bumi ini BULAT. Akan butuh perjuangan tak berujung untuk menemukan sudutnya.
Oleh: MARIO HOPELESS

KATA BIJAK #2
Wahai para wanita yang sedang gundah saat akan ditinggalkan belahan jiwanya. Lakukanlah ini ketika akan menahannya pergi. Peganglah tangan kekasih Anda dengan erat. Tatap matanya, biarkan airmata Anda berlinang membasahi pipi Anda, dan katakanlah dengan segenap perasaan kepadanya “AKU HAMIL!!
Oleh: MARIO GALAU”

KATA BIJAK #3
Ketika Anda merasa bahwa cobaan hidup Anda terlalu berat, Lepaskanlah pikiran Anda, Percayalah bahwa Tuhan tau bahwa Anda bisa mengatasinya. Namun jikalau Anda masih merasa berat juga...DIET Dong Ah!!
Oleh: MARI’O-BESITAS

KATA BIJAK #4
Jika Anda melangkah dan terjatuh, bangkitlah!
Jika Anda mencoba melangkah dan terjatuh lagi untuk ke DUA kalinya, Tegarlah! 
Jika Anda masih sanggup bangkit lagi melangkah 3X terjatuh,…BERDIRI dan BERGEGASLAH menuju OPTIK terdekat. Berarti sudah waktunya Anda ganti kacamata.
Oleh: MARIO OPTIK

KATA BIJAK #5
Sedikit atau banyaknya pengorbanan yang Anda lakukan demi mendapatkan cinta tergantung daripada wajah Anda. Ingatlah pepatah lama, CANTIK ATAU GANTENG itu RELATIF, namun JELEK itu MUTLAK.
Oleh: MARIO PASRAH

KATA BIJAK #6
Jangan pernah MENYERAH, jangan lupa BERDOA, tapi kalau DOA pliss deehh ahh jangan pas kalau ada maunya aja
Oleh: MARIO OPORTUNIS

KATA BIJAK #7
Jadilah orang yang pantang menyerah…Teruslah mencoba dan mencoba. Percayalah karena setiap masalah itu ada solusinya...Tinggal WANI PIRO?
Oleh: MARIO OKNUM

KATA BIJAK #8
Bila Anda gagal hari ini, jangan pernah menyerah. Ulangi terus kegagalan Anda sampai atasan bosa Anda sendiri yang menyerah.
Oleh: MARIO TEGAR

KATA BIJAK #9
Tidak ada pekerjaan yang berat. Pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan apabila tidak dikerjakan"
Oleh: MARIO NGELUH

KATA BIJAK #10
Jika Anda merasa lelah dengan pekerjaan Anda, maka tidurlah, maka satu masalah sudah terselesaikan.
Oleh: MARIO TEPAR

KATA BIJAK #11
Mulai dari yang mudah dan ringan, yang rumit dan berat nanti juga ada org lain yang ngerjain..."
Oleh: MARIO TEGA

KATA BIJAK #12
Kesuksesan bisa diraih karena suatu usaha
Usaha ada karena kemauan
Kemauan tercipta karena ada cita-cita
Cita-cita berasal dari mimpi
Mimpi hanya akan ada jikalau Anda tidur...
Jadi... Jika ingin sukses marilah kita TIDUR
Oleh: MARIO TENGIL

KATA BIJAK #13
Janganlah Anda melakukan kesalahan dua kali seperti seekor keledai. Jadi apabila besok pagi Anda terlambat datang kantor……maka janganlah Anda melakukan kesalahan lagi dengan terlambat pulang.
Oleh: MARIO TENG GO

KATA BIJAK #14
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba dan mencoba meskipun Anda tidak pernah tahu kapan akan berhasil. Karena ke-BERHASIL-an hanya milik DORA the explorer…
BERHASIL! BERHASIL! BERHASIL! HOREE!!!
Oleh: MARIO THE EXPLORER

Seperti yang Kakak Mario bilang tadi, tidak semua Mario-Mario KW tadi menyampaikan sesuatu yang bernada positif. Tapi sekali lagi semuanya dikembalikan kepada orang yang menerima. Jika Anda sebagai orang yang menerima memiliki pikiran positif, hal yang memiliki sense negatif pun bisa kita sulap menjadi positif. 

Q: Yakin Kak, kalau nasehatnya benar-benar tidak baik, masa bisa sih di rubah menjadi positif?
A: Bisa dong Bozz, kalau pikiran kita settingannya sudah positif, maka ia akan bisa merubah hal yang nyata-nyata negatif sekalipun bisa menjadi positif. Dan sebaliknya, kalau otak kita sudah terlalu banyak terkontaminasi hal-hal negatif ia memiliki kecenderungan mengarahkan pikiran ke hal yang negatif,bahkan hal-hal yang nyata-nyata positif pun bisa di konversikan menjadi hal-hal yang berbau negatif.

Coba deh Bozz ambil Kata Bijak nomer 7 dari Om Mario Oknum yang memiliki sense negatif:
KATA BIJAK #7
“Jadilah orang yang pantang menyerah…Teruslah mencoba dan mencoba. Percayalah karena setiap masalah itu ada solusinya...Tinggal WANI PIRO?
Oleh: MARIO OKNUM

Simple saja menurut Bozz, kenapa muncul kata bijak tengil seperti itu?

Q: Nah kalo itu lebih terpengaruh dengan salah satu iklan rokok di TV Kak, menyindir pejabat yang masih memegang kuat budaya kolusi dan suap menyuap. Masalah apapun akan cukup asal upetinya memenuhi standard. Bukan begitu Kak Mario?
A: Nah, wajar kalau Anda memiliki pemikiran seperti Bozz, karena hampir setiap hari media kita berita yang ditampilkan ya berita-berita miring seperti itu. Jadi wajar kalau semuanya memiliki mindset seolah kecil peluang untuk membebaskan bumi Indonesia tercinta dari perkorupsian.
Coba deh Boz kalau kita sulap dengan mindset yang positif.
“Jadilah orang yang pantang menyerah…Teruslah mencoba dan mencoba. Percayalah karena setiap masalah itu ada solusinya...Tinggal WANI PIRO?
Jika kita memiliki tekad kuat untuk mencari solusi maka kita memang harus sudah siap dengan berapa besar ‘biaya’ yang harus kita siapkan untuk menebusnya, itulah makna kata “WANI PIRO” yang sebenarnya.

WANI PIRO menyimbolkan seberapa besar upaya atau effort yang Anda lakukan agar masalah tersebut tersolusikan. Seberapa keras Anda berpikir, seberapa ngoto usaha Anda dan seberapa khusyuk Anda memohon kepada Tuhan agar masalah tersebut tersolusikan dan berapa besar juga uang yang Anda siapkan untuk ‘dipinjamkan’ ke Tuhan dengan membelanjakan uang di jalan-Nya (baca, sedekah). 

Bukannya diartikan saklek dengan ‘seberapa besarnya upeti yang Anda siapkan untuk menyogok sang pejabat. WANI PIRO kalau katanya orang bule itu “HOW BAD YOU WANT YOUR PROBLEM TO BE SOLVED” atau NO PAIN, NO GAIN lebih halus lagi katanya nenek moyang kita JER BASUKI MAWA BEA atau setiap apa yang kita usahakan akan butuh pengorbanan.

Hanya dengan merubah mindset Anda, pernyataan yang negatif pun terbukti bisa dibalik jadi negatif. Gimana menurut Bozz…

Q: KUUPERR sekali Kak..Bener-bener ndak kepikiran kalau bisa dirubah seperti itu…Nah permasalahannya bagaimana kita bisa memiliki pola pikir gokil seperti itu.
A: Yang paling menetukan adalah lingkungan dimana kita tumbuh. Lebih spesifiknya keluarga Anda. Lebih spesifik lagi Bapak dan Ibu Anda, Saudara- saudara Anda dan orang-orang disekeliling Anda yang menemani Anda tumbuh.Orang tua Anda adalah panutan terbaik Anda.

Kalau orang tua Anda adalah pekerja keras, sangat kecil kemungkinan Anda menjadi seorang pemalas. Sebaliknya kalau orang tua Anda biasa mengandalkan fasilitas dan uluran tangan orang lain, bisa dipastikan kita akan menjadi orang yang master dalam hal memanfaatkan orang.

Contoh kecil deh Bozz, jika seorang anak dibiasakan oleh orang tua kita ‘bekerja’ sebelum menikmati fasilitas, sampai dewasa pun akan terbawa ke pikiran bawah sadarnya bahwa setiap kenikmatan itu akan butuh suatu perjuangan dan pengorbanan. Dan besarnya kepuasan akan kenikmatan itu akan berbanding lurus dengan seberapa deras keringat yang kita cucurkan untuk mendapatkannya.

Misal nih orang tua menetapkan aturan pada anak-anaknya bahwa tidak ada makan gratis, setiap makan pagi, siang atau malam apalagi jajan harus dibayar dengan bekerja terlebih dahulu. Tentu saja ini disesuaikan dengan usia, pendidikan makin dini akan makin baik. Contoh konkritnya nih Bozz, untuk dapat sarapan pagi harus bantu menyiapkan sepatu kerja Papa atau yang agak berat dikit bantu Papa nyuci kendaraan sebelum berangkat kerja, atau bantu menyiapkan tas Papa.

Q: Kasihan Kaak, kan masih pada kecil-kecil
A: Nah itu tuh masalahnya Bozz, mental terlalu memanjakan anak itu memang susah sekali dirubah ya. Nanti aja kalau sudah besar…Yaaa telat Bozz
Sayang ke anak itu bukan berarti memanjakan kan Bozz. Kalau Bozz liat biografi, biografi tokoh-tokoh sukses para pengukir sejarah, mana ada yang dimanjain kaya anak-anak sekarang. Liat Warren Buffet, Soichiro Honda, Chaerul Tanjung mereka sudah mengerti bagaimana mencari uang yang sebenarnya sejak kecil atas segala sesuatu yang tidak gratis ini. 

Namun mental mereka sudah terbentuk dengan sangat baik sejak kecil.
Bukan harus ngeplek kaya mereka juga sih, tapi paling tidak penanaman konsep pembelajaran ‘bahwa tidak ada sesuatu yang gratis’ itu harus dikonsepkan dengan baik. Perlu ngobrol juga tuh sama dokter spesialis anak dan pakar psikologi anak untuk merancang strateginya.

Kelemahan keluarga di Indonesia Anak baru mulai dikenalkan pada ‘dunia kerja’ itu baru setelah lulus kuliah. Apa ndak kedaluwarsa tuh Bozz…
Ada perbedaan yang cukup signifikan akan jelas terlihat pada keluarga yang membiasakan ‘bayar’ sebelum menikmati fasilitas dan kesenangan sama yang tipikal ‘enjoy it for free’.

Sudah sangat lumrah kalau seleksi-seleksi penerimaan karyawan di seuatu perusahaan menerapkan seleksi seketat legging dengan tahapan seleksinya yang amat panjang dan melelahkan. Mulai test administrasi, test psikotes, tes wawancara, tes kesehatan dan lain-lain. Pelamar yang tahan banting akan tekun dan ikhlas mengikuti setiap prosesnya, meskipun harus dibela-belain nginep di rumah teman or sodara.

Sedangkan pelamar yang merasa punya sedikit ‘kelebihan’ entah itu fulus ataupun koneksi pasti sudah gatel untuk potong kompas. Sebisa mungkin potong kompas, atau menjadikan prosedur sebagai sekedar formalitas dan peserta seleksi lain hanya sebagai pemandu sorak. Aaahhh yang seperti ini sangatlah menyedihkan. 

Apakah ndak kasian ya Bozz ‘pecinta jalur belakang’ itu dengan peserta-peserta yang datang jauh-jauh dari pulau seberang, dari kampuang nan jauah di mato, yang harus mendaki gunung, menyeberangi lembah dan ngarai hanya untuk mengikuti tes seleksi dengan semangat berapi-api, sudah mempersiapkan diri berhari-hari namun ketika disana mereka sama sekali ndak sabar kalau hanya berfungsi sebagai pelengkap.

Mental-mental ndak mau ribet, ndak mau keluar keringat seperti ini yang sebenarnya membahayakan bukan hanya diri sendiri, keluarga namun juga bangsa dan negaranya, apalagi kalau sudah menjadi pejabat dengan posisi yang sangat strategis, hanya bisa bikin orang lain meringis. Tidaklah mudah memang merubah pola pikir dan perilaku yang sudah mendarah daging selama belasan mungkin juga puluhan tahun. Dan penyakit ini juga yang sudah menjangkiti negara kita selama bertahun-tahun.

Bener-bener bikin pusing pejabat-pejabat seperti ini. Bukannya memiliki semangat melayani public, malah mengeksploitasi public untuk kantong pribadinya. Kalau ndak kolusi ya korupsi. Menjabat bikin repot, ketangkap pun masih bisa bikin repot juga. Bagaimana tidak merepotkan, sipir penjara aja bisa disogok hanya untuk menikmati fasilitas-fasilitas di tempat yang semestinya memberikan efek jera. Bukannya ini sebuah pelecehan Bozz.

Bagaimana agar negara kita dengan orang-orang seperti ini kedepannya, hanya keluarga yang bisa mencegahnya. Keluarga harus jadi penggembleng terdepan terhadap mental-mental generasi penerus. Tapi bagaimana mungkin? Membaca saja Aku sulit, dan sepertinya teman-teman malu main denganku…he he…

Berbeda dengan epilepsy yang bukan penyakit turunan dan tidak menular, penyakit suka potong kompas ini sangat rawan untuk diwariskan dan ditularkan. Jadi pe-er menghindarkan generasi yang pecinta kerja dan anti shortcut memang yang lumayan susah Bozz. Untuk menghasilkan generasi muda yang anti shortcut maka minsdset orang tuanya yang harus benar dulu. 

Kalau orang tuanya masih produk lama dengan paradigma lama sebagai pelopor budaya shortcut sepertinya ekspektasi kita menghadirkan generasi bebas shirtcut masih terlalu tinggi. Tidak usah membicarakan orang lain dulu lah Bozz, lebih baik kita membenahi keluarga kita masing-masing. Apakah benar kita sebagai orang tua sudah membudayakan budaya kerja keras dan anti jalan pintas. Orang tuanya harus benar-benar berkarakter bukan sekedar berkarat. Meskipun kenyataannya kata-kata tak bijak yang menyatakan ‘Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan’ masih valid juga dimasyarakat.

Q: Kalau keluarga Kakak Mario sendiri apakah Bu Mario sendiri yang mengurus dan mendidik anak-anak Pak?
A: Kalau di keluarga Saya anak-anak yang mendidik orang tua Bozz…

Q: Lhah..koq bisa Kak, memang sulapan Kak, anak kecil yang mendidik orang tuanya.
A: He he…gara-gara anak kita jadi banyak buka-buka buku tentang parenting, tentang psikologi anak, tentang nutrisi anak, dan lain-lain yang intinya kita ingin memberikan yang terbaik buat anak.

Q: Anak sendiri kan Kakak?
A: Maksud Bozz apa toh Bozz, masa yo anak tetangga, kalau mamnya nya anak tetangga kita kasih ndak apa-apa, 

Q: Poligami gitu maksudnya Kak?
A: Husshhh…Ya ndaklah Bozz..Maksudnya kita kasih arahan yang baik, biar ndak terlalu memanjakan anak-anaknya gitu. Nah tadi kan sudah kita bilang Bozz, hilangkanlah pikiran-pikiran negatif…

Q: Kalau Bu Mario…maksud Saya Bu Kakak Mario ehh…ribet banget maksud Saya istri Kak Mario apakah wanita karier juga?
A: Berkarier kerja kantoran, ndak Bozz. Berkarier di rumah iya…

Q: Nah lo…Perasaan kalau berkarier itu adanya cuma kerja di perusahaan tertentu atau PNS mungkin?
A: Booozzzz…sekali lagi mindset atau pola pikir yang sekali lagi menjadi pe-er buat kita. Mungkin sudah mulai kecil ya sudah terbentuk jadi susah sekali merubah paradigma “Ini Ibu Budi”. Ya iya Bozz mulai kita kecil kita sudah didoktrinasi sama buku bacaan pas kita mulai kenal dunia kerja dulu.
Masih ingat ndak Bozzz pas belajar mengeja…Ini Ibu Budi…Itu Bapak Budio…Ibu pergi ke pasar…Bapak pergi ke kantor…
Mindset ini rupanya sudah terlalu menancap ya di alambawah sadar kita. Kalau menurut Saya pribadi berkarier itu tidak melulu harus di kantor Bozz. Bernagkat jam delapan pulang jam lima. 

Berkarier itu cuma masalah mindset tentang perubahan besarnya tanggung jawab yang dipegang. Jadi peran dan produktivitas yang dinilai,bukan posisinya dalam karir. Apalagi sekarang jaman sudah serba digital, beberapa pekerjaan sudah bisa dilakukan dari rumah. Tidak harus capaek-capek datang ke kantor. Apalagi yang full enterprenuer Bozz…Bebas milih kerja di mana aja…Pagi di rumah,siang di pantai, sore di gunung, malam di atas pohon…Kaya kompor…

Q: Lhaahh..koq bisa kaya ‘kompor’? Kompor itu didapur Kakaaak
A: Yeee…terserah Saya dong Bozz, ini juga kompor-kompor punya kita sendiri koq, bukan pinjeman tetangga. Kriditaannya juga sudah lunas koa Bozzz…ha ha ha…
Kembali ke tank-top….Kaya istri Saya tercinta nih...terlepas dari kesibukannya menjadi manajer sekaligus sekretaris pribadi Saya, ia juga berkarir mengurus anak, yang berkembang terus jenjang karirnya. Karir sebagai ibu rumah tangga.
Bedanya kalau orang kantoran umumnya pulang jam 8 pulang jam 5 alias teng-go, meskipun lebih banyak lagi yang datang jam 10 pun pulangnya jam 5 juga..he he ...
Ibu rumah tangga jam kerjanya lebih dahsyat 24/7 alias 24 jam sehari, 7 hari seminggu, ndak ada liburnya. Orang tua tidakboleh lepas sedetikpun menjadi 
Dan sekali lagi itu adalah pekerjaan yang teramat sangat serius. Pola pikir yang sampai saat ini masih memasyarakat. 

Karir kantoran masih dipandang sebagai karir yang teramat sangat penting, tapi kalau berkarir di rumah tangga hanya dipandang sebelah mata….jabatan ndak penting…jabatan pelengkap…jabatan terpaksa karena gagal dapat karir di kantoran…apalah pastinya masih dianggap sebagai sebuah jabatan tanpa masa depan.

Gara-gara tidak disposisikan dengan layak ini ujungnya banyak yang menjalankan jabatan sebagai Ibu rumah tangga dengan serabutan dan asal-asalan. Belum ada kesadaran untuk membekali diri. Tanpa manual dan panduan yang jelas, tidak ada pelatihan dan training yang memadai, dan yang terpenting kurangnya fungsi kontrol dan evaluasi.

Jaman sekarang mana ada Universitas yang nyata-nyata membuka Jurusan Ibu Rumah Tangga dan Bapak Rumah Tangga level Strata Sarjana apalagi Pasca Sarjana. Ya selama ini pembelajaran learning by doing dianggap sudah dianggap mencukupi untuk men. Yaahhh buat anak koq coba-coba…Mestinya kalau mau yang terbaik untuk anak learning dulu dong baru ditambah learning lagi pas waktu doing. Jadi DOUBLE LEARNIG PLUS DOING….Mak nyusss…mak njemunuk jaya tuh Bozz…

Umur anak kan tidak bisa diputar ulang lagi. Kalau tidak ada treatment yang benar pada usia yang tepat hasilnya juga akan jauh dari harapan. Tau-tau anak sudah gede aja. Kemarin-kemarin masih anak-anak…eh sekarang sudah pada punya anak…belum terdeteksi lagi Bapaknya…amit-amit kan…jangan sampai deh Bozz main-main sama pendidikan nak-kanak children. Ironisnya lagi kalau ternyata orangtua hanya mempercayakan pendidikan anaknya hanya kepada pembantu dan babysitter. 

Generasi muda kan kedepannya ikut menetukan nasib bangsa dan negara tuh Bozz. Berarti kita telah menitipkan masa depan bangsa dan negara di tangan pembantu dan babysitter. Ndak masalah sih Bozz, tapi itu kan jelas diluar jobdes mereka dong Bozz.
Kasian kan Bozz udah bangun pagi-pagi bersih-bersih rumah, nyuci plus setrika baju, ke pasar, masak, nyiapin sarapan masih juga dititipin masa depan negara.

Intinya kalau kita sebagai orang tua mau mengerahkan semua potensi kita untuk mendidik anak-anak kita, itu sudah kontribusi yang luar biasa kepada busa bangsa dan negara Indonesia tercinta. Jangan mentang-mentang urusan rumah tangga kita anggap remeh temeh, salah besar itu Bozz karena pondasi negara itu ya kehidupan rumah tangga itu tadi. Kalau semua anggota keluarga sudah merasa MY HOME IS MAY PARADISE atau RUMAHKU SURGAKU, BAITI JANNATII… atau suasana rumah seperti di surga, waduuuuuhhhh indah sekali dunia Bozz.

Anak pulang sekolah ndak nyolong-nyolong maen sama teman karena bawaanya pengen pulang rumah, suami pulang kantor langsung juga pengen langsung cepet-cepet pulang rumah, bukannya rumah-rumah yang lain. Ndak perlu lari ke Café atau klub malam untuk mencari ketenangan. Karena di rumah sendiri ia sudah merasakan ketenangan dan kedamaian yang luar biasa yang tidak didapatkan ditempat lain. Kalau caranya seperti ini, mewujudkan negara yang adil dan makmur, gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerto raharjo bakalan semudah membalikkan telapak tangan.

Tandanya adalah tidak lakunya tempat-tempat hiburan malam, angka perceraian turun drastis,perekonomian masyarakat meningkat…Oh indahnyaaa…

Q: Waaahh Kak Mario kebanyakan ngayal niihhh….
A: Tapi itu bener Bozz, tidak perlu berpikir muluk-muluk menjadikan negara yang makmur itu harus pendapatan perkapita masyarakatnya harus diatas sekian ribu dollar. 
Kalau cuma uang yang dijadikan patokan ya ujung-ujungnya akan menjadikan orang sebagai 
Kapitalis dan materialis sejati yang orientasinya cuma fulus dan fulus tanpa memperdulikan nasib yang lain.
Sejujurnya Bozz, dengan kondisi level perekonomian kita seperti ini sudah cukup untuk menjadikan Indonesia menjadi negara-negara yang adil dan makmur, asal…masih ada koma-nya bih Bozz…asal masyarakatnya itu saling peduli sama lain. Tapi peduli yang bener-bener peduli ya, bukan definisi peduli ala pejabat. Peduli ala pejabat itu peduli yang temporer, alias menjadi baik sama orang kecil hanya pas mau kampanye aja. Setelah kepilih lupa, bahkan memeras balik orang kecil untuk balikin modal dannyari keuntungan.

Kalau sekarang yang terjadi malah sebaliknya Bozz…hubungan kaum kaya dan kaum miskin masih jauh dari kata harmonis. Yang kaya bukannya peduli sama yang miskin,malah mengeksploitasi yang miskin dengan dalih memberdayakan. Artinya, sang kaya ketika mempekerjakan yang miskin bukannya memberikan imbalan yang pantas dan layak namun tak lebih hanya memeras keringatnya saja. 

Harusnya orang-orang kaya berpikir untuk menyejahterakan orang yang sudah melapangkan jalannya menuju kesejahteraan. Terpikir untuk mengentaskan orang-orang yang bekerja padanya agar dalam jangka waktu tertentu tidak lagi bekerja kepadanya dan bisa mengarahkan agar ia memiliki usahanya sendiri. Tidak ikut orang lagi. Namun bukan sebagai saingan, lebih tepatnya sebagai mitra atau pendamping. Jadi bisa jalan bareng keduanya.

Kebanyakan yang terjadi adalah sifat ‘tamak’ orang-orang kaya menjadikan si miskin tetap betah bekerja sama dia, dengan memperlajari tingkat pemberian upah ‘terbaik’. Terbaik disini bukan sebaik-baiknya kesejahteraan si pekerja, namun terbaik untuk menjaga pekerja tetap puas dan mau terus bekerja sama dia, tidak memikirkan untuk ganti bos atau majikan. Bukannya ini sama saja dengan memenjara ya Bozz…

Di satu sisi, karakter kaum miskin juga ndak jauh beda. Keterbatasan ekonomi dan keterpurukan sudah membutakan mata kaum pekerja agar ia mau bekerja keras hanya untuk uang. Mental seperti ini hanya akan menjadikan sebagai pekerja dengan mental buruh upahan. Tidak adalagi niatan bekerja dengan hati yang berusaha memberikan yang terbaik pada setiap sentuhan karyanya. Padahal setiap apa yang ia lakukan sebenarnya adalah upaya untuk kebaikan dirinya sendiri.

Tipe-tipe pekerja yang bekerja hanya termotivasi oleh uang tidak akan menciptakakan suatu iklim usaha yang langgeng. Karena sudah tidak ada lagi ikatan batin antara pekerja dan pemilik usaha atau pengusaha. Tidak ada lagi rasa ‘ikut memiliki’ usaha tersebut. Tidak adanya chemistry antara pekerja dan pengusaha akan berdampak buruk pada kelanggengan suatu usaha. Kalau tidak ada chemistry dan cinta satu sama lain akan sulit mengharapkan pengorbanan. Pengorbanan itu dibutuhkan satu sama lain untuk saling menguatkan. Ketika yang satu jatuh ia bisa mengulurkan tangannya untuk menariknya bangkit.

Roda selalu berputar, kadang posisi diatas kadang posisinya dibawah. Janganlah jadi sisi luar roda yang ketika diatas ia hanya memandang keluar dan seolah lupa kalau ia masih terhubung dengan sisi lainnya yang masih menghadap kebawah. Begitu pula sebaliknya, ketika ia berada dibawah ia merasa terpuruk sendiri seolah tidak ada lagi orang yang memperdulikannya.

Jadilah seperti sisi dalam rodanya yang ketika ia di atas ia masih bisa melihat sisi lainnya yang masih berada dibawah. Begitu juga sebaliknya. Keduanya juga merasakan ikatan kuat dari jari-jari roda yang menghubungkan semuanya pada bagian tengah roda. Ketika jari-jari ini lemah dan patah, tak akan pernah roda itu berputar melaju. Semakin kita menyadiri dan menghargai setiap sisi dari roda itu ada untuk saling menguatkan.

Sikap saling menghargai satu sama lain akan bisa ada kalau kita bisa mengendalikan ego kita. Syukur-syukur kalau kita bisa mengkonversikan dari ego ke superego. Dari mementingkan diri sendiri, kemudian diarahkan untuk memikirkan kepentingan dan kebahagiaan orang lain juga. Karakter untuk mau berkorban bagi sesama demi kebahagiaan bersama. Karakter-karakter seperti ini yang mestinya yang harus kita punyai sejak kecil. Dimana lagi dapatnya kalau tidak di keluarga. Kalau dari keluarga sudah ada modal kuat, maka ketika kita berinteraksi dengan orang lain tinggal mempraktekkan nilai-nilai yang sama.

Q: Terdengar sangat idealis sekali Kakak..
A: Memang Bozz, kita harus idealis, punya standar yang tinggi jadi meskipun dalam prakteknya ada melenceng-melencengnya sedikit hasilnya ndak jelek-jelek amat Bozz...Selama ini memang kebanyakan tidak ada standar yang jelas. Namanya tidak ada standar yang jelas, melenceng sejauh apapun tetap saja akan merasa tidak ada yang salah. Kenapa, karena standarnya ndak jelas.
Kalau Anda sudah menetapkan tujuan ke Jakarta, tapi pesawatnya ternyata sampainya di Bali, berarti Anda nyasar dan tinggal nyari flight lagi ke Jakarta.
Tapi, kalau Anda tidak pernah sekalipun menetapkan tujuan, Anda mau sampai di Singapura, Qatar bahkan Zimbabwe sekalipun juga tidak ada masalah dan tidak bisa dikatakan tersesat. Karena tujuannya juga tidak jelas Bozz.

Q: Tapi sepertinya kondisinya sudah terlalu parah Kak…Egoisme sudah menjadi pegangan orang sekarang. Tidak mungkin kita merubah keadaan yang sudah terlanjur kacau seperti ini…
A: Jangan pernah berpikir untuk mengubah dunia…pikirkanlah untuk merubah diri sendiri. Kalau kita bisa merubah diri sendiri kita bisa menularkan ke lingkungan terdekat kita, orang tua sama saudara-saudara kita Bozz.
Sekali lagi mulailah dari diri sendiri secara konsisten.
Itu sudah KUUPERRRR sekali Bozzz…

Q: Okay Dehh Kakak….Oh iya…Kakak Mario mau ndak Kak mengisi kolom motivasi di majalah kami, majalah “GLOW”
A: Boleh Bozzz…Akhirnya tulisan Saya dibaca anak muda juga pada akhirnyaa...Saya mau tularkan semangat hidup ala KUPERIAN pada anak-anak muda. Agar mereka tidak malu lagi untuk menjadi beda selama itu positif dan produktif. 

Q: Punya usulan ndak Kak, kira-kira rubriknya dikasih nama Kak?
A: Disesuaikan sesuai dengan nama majalahnya Bozz, gimana kalo dinamakan “GLODAK” aja.

Q: Walaahh…apaan itu Pak ‘glodak’…kaya suara orang jatuh…
A: Kalau jatuh itu gubrakk Bozz…he..he…GLODAK itu ada kepanjangannya Bozz…”GLOWING IN THE DARK” atau berpendar dalam kegelapan. Maksudnya agar anak muda yang sekarang bisa menjadi penerang dalam kegelapan…Kaya kunang-kunang gitu Bozz..Smoga anak muda sekarang masih bisa mau berubah ya Bozz, tidak ikut arus pada perGAULAN yang negatif.

Q: Ahhhh…GLODAK itu ternyata maksudnya Kak? He..he..boleh deh nama rubriknya unik, nyentrik…
A: Semoga usaha kecil kita memberikan pencerahan bisa diterima ya Bozz…Seperti kata-kata bijak ini..It’s better to lite a GENSET than to curse the DARKNESS..lebih baik kita menyalakan GENSET daripada menyumpahi kegelapan…

Q: Ehhhh…Klau ndak salah Saya pernah dengar peribahasa serupa It’s better to lite a CANDLE deh Pak…jadi yang dinyalain CANDLE atau LILIN bukan GENSET…
A: LILIN kan udah jaman dulu Bozzz…sekarang sudah ndak jaman lagi sepertinya..he he…
Lagian ada banyak sekali kelebihan GENSET dibanding LILIN
Baik GENSET maupun lilin sama-sama disiapkan untuk mengantisipasi kegelapan. Beda karakter yang pertama adalah kalau GENSET bisa membangkitkan listrik dengan bahan bakar…bisa solar bisa bensin, bisa turbin. Tapi kalau LILIN ia memberikan penerangan dengan bahan bakar dirinya sendiri.
Pointnya adalah kebaikan yang terencana dengan baik akan berlangsung sustainable atau lebih langgeng. Beda dengan kebaikan yang kita lakukan dadakan dan spontan. Kecenderungannya asal-asalan dan bahkan memiliki dampak buruk mengorbankan diri sendiri. Hal ini memang sangat mulia, tapi tidak baik juga. Karena kebaikannya tidak bisa berlangsung lama.
Beda sekali sama GENSET, yang menggunakan bahan bakar, sama sekali tidak ada yang dikorbankan selain bahan bakar. Dan tenaganya juga jauh lebih besar sehingga daya penerangan dan jangkauan manfaatnya akan jauh lebih luas.
Berbuat BAIK itu perlu juga direncanakan secara terstruktur dan sitematis Bozzz…

Q: Tapi GENSET punya satu KELEMAHAN mendasar Bozz dibandingkan dengan LILIN Kak…Harganya MAHAAAL..jauh lebih mahal dibandingkan dengan lilin…
A: Mahal itu bukan suatu kelemahan Bozz, bandingkan dengan manfaat yang didapat, sebanding kan Bozz? Kalau memang mahal kan bisa dipikul bareng-bareng juga, sekali lagi direncanakan dengan baik…
Lagian kalau mau berbuat kebaikan masa kita masih peritungan juga sih Bozz…
Bozz masih percaya kan bahwa setiap keping uang yang kita keluarkan untuk kebaikan, akan dikembalikan berlipat lagi oleh Tuhan. Makin gede yang kita keluarkan, makin gede juga balesannya…

Masalahnya kita sendiri malah belum terbiasa dengan beramal dalam jumlah besar. Yah wajar lah kita kan memang dari dulu kita masih memiliki mindset kalau beramal ya semampunya seikhlasnya…Paling banter ngasih pengemis, pengamen seribu dua ribu.
Otak kita masih belum terbiasa untuk kasih 100 ribu ke kotak amal.

Q: Kalau besar tapi ndak ikhlas Kak? Gimana..kan ndak diterima nanti amalnya…
A: Diterima ndak diterima kan itu urusan Yang Di Atas Bos..lebih baik beramal banyak tapi ikhlas daripada sedikit tapi ndak ikhlas…Gitu kan Bozz..he he …
Ikhlas atau ndak ikhlas itu bisa dilatih koq Bozz…Otak kita belum terbiasa aja sama memberikan sesuatu yang besar…
Sekali dua kali kita kasih amal 100 ribu mungkin berat dan dipikirin berhari-hari..banyak perang batin…Tapi kalo udah 10 kali, 20 kali lama-lama juga biasa aja Bozz…malah pengen nambah kalau sudah ngerasain manfaatnya…Ketagihan untuk membahagiakan orang adalah kebaikan yang teramat sangat positif. 
Merupakan salah satu ketagihan yang wajib untuk dipelihara.

Q: Eh, emang ada ya Pak, ketagihan yang positif.
A: Otak kita itu sebenarnya netral aja, ia akan merilis dophamine yang membuat kita merasa nyaman kalau kita melakukan sesuatu. Kebanyakan yang kita turuti adalah kenyamanan ketika melakukan hal-hal yang cenderung negatif.
Logikanya sangat sederhana, bisa kah kita merubah settingan otak kita bisa merilis dophamine ketika melakukan sesuatu yang positif?
Jawabannya sangat bisa sekali. Kalau kita bisa meng-hack otak kita yang sudah banyak terkontaminasi hal-hal negatif dan segera menggantinya dengan hal-hal yang sangat positif, akan berimpact luar biasa bagi kita, baik kehidupan kita di dunia dan kehidupan setelahnya.
Buat otak kita kecanduan melihat orang lain tersenyum bahagia, maka kita akan selalu mengupayakan kebahagiaan orang lain. Tak perlu lagi memikirkan kebahagiaan kita karena kita akan secara otomatis bahagia ketika melihat orang lain bahagia.
Simple sekali kan Bozzz….

Q: Aaahhh…jujur itu luar biasa Kak…Saya ikhlas otak Saya di hack untuk melakukan hal-hal seperti itu.
A: Jangan kuatir Bozz…mari kita nge-hack otak kita bersama-sama dan memprogram ulang softwarenya dan kita install ulang dengan aplikasi-apliaksi yang mendatangkan senyuman buat kita dan orang lain.

Q: Okay dehhh Kaka, Kalau gitu Saya pamit dulu deh Kak…Ini amplopan yang Saya janjikan tadi seperti pas awal wawancara tadi…
A: Wooowww banyak sekali Bozz…okay bagus nih buat langsung eksperimen nge-hack otak agar kecanduan sama senyum kebahagian orang.

Q: Hmmm..maksudnya Kak…
A: Gini aja…bagi isi amplopan ini menjadi tiga bagian sama rata…Nanti satu amplop kasihkan sama penjual soto di ujung jalan ini, kelihatannya ia lagi butuh tambahan uang untuk kontrakan rumah. Amplop yang ke dua buat tukang tambal ban yang ada 20 meter setelah lampu merah ke kiri, istrinya akan melahirkan ia pasti butuh banyak uang untuk biaya persalinannya. 
Dan sepertiga yang terakhir nitip buat oleh-oleh untuk anak-anak Bozz, salam dari Saya dan maintain maaf ya karena sudah nahan bozz lama sekali di sini untuk ngobrol ngalor ngidul..he he..pasti mereka kangen sekali sama Bozz….
Saya yakin senyuman dan ucapan tulus terima kasih mereka akan berdampak dahsyat pada kehidupan Bozz selanjutnya….Semoga menjadikan berkah buat Saya, Bozz…keluarga Saya dan kelaurganya Bozz juga…
Ingit misi pertama kita, jadikan kita ketagihan sama senyuman orang lain…SALAM KUPERRRR Bozzz

Q: [Terdiam beberapa detik]…seriuusss nih Pak…eh Kak…Terima kasih banyak Kak…Maafin Saya Kak…jujur Saya tadi sudah sempat berpikiran jelek tentang Kak Mario gara-gara narget amplopan tadi…Eh ternyataaa…Saluuuuut Kakaaak Mario
A: Santai saja Bozzzz…..gak usah dipikirin…mari kita pikirkan bagaimana kita bisa menghack sebanyak mungkin pikiran orang kedepannya…bikin mereka kecanduan untuk melihat senyum kebahagian orang lain….Okay Bozzz…
Q: Siiaaaaapp Kaak….Cemungudh – cemungudh ea qa qa….. ha ha ha…SYALAM KUUPERRRR

@Mario_Tekdung